Suara.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad mengatakan pada tahun 2020, Indonesia akan berhadapan dengan penerapan Asean Banking Integration Framework sebagai lanjutan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Tapi, industri perbankan Indonesia masih memiliki waktu untuk mempersiapkan diri menghadapinya. Melalui Asean Banking Integration Framework, Indonesia memiliki peluang turut berkontribusi di pasar ASEAN.
"Jadi ini kesempatan yang luar bisa. Memang masih 10 tahun, tapi kita harus persiapkan dengan baik. Ini peluang kita masuk dalam pasar internasional. Jadi selama 10 tahun ini kita bekerja secara work stream untuk memecahkan masalah bersama. Merancang arsitekturnya, dan membuat framework agar Indonesia bisa masuk dalam ABIB," kata Muliaman di gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Senin (12/10/2015).
Ia mengapresiasi negara-negara di kawasan ASEAN yang memutuskan penerapan Asean Banking Integration Framework pada 2020.
"Jadi ini agar bisa win win. Kalau dipaksakan saat ini kita bisa win lose. Jadi ini kesempatan yang luar biasa bagi kita," kata dia.
Muliaman menjelaskan meski penerapan Asean Banking Integration Framework masih tahun 2020, bukan berarti Indonesia belum bisa mengiplementasikan kerjasama perbankan antar negara-negara di kawasan ASEAN.
Menurutnya, kerjasama sudah bisa dilakukan dengan melalui kesepakatan dua negara. Saat ini, pemerintah sedang melakukan pendekatan untuk kerjasama dengan Myanmar.
"Kita sedang melakukan penjajakan untuk kerjasama di industri perbankan dengan Myanmar. Kita yang aktif, kami yang menawarkan diri. Karena bank kita salah satu bank BUMN sudah masuk ke sana, jadi kita payungi dia," kata dia.
Ia mengatakan dalam waktu dekat delegasi Myanmar akan segera berkunjung ke Indonesia untuk menindaklanjuti pembicaraan kerjasama tersebut.
"Jadi kalau satu sudah masuk, diharapkan yang lain bisa mengikuti. Dan dengan mudah dapat masuk ke sana dan membuka cabang di sana," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025