Suara.com - Pihak China Banking Regulatory Commission (CBRC) atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Cina belajar ke Indonesia untuk menerapkan sertifikasi untuk para bankir. Indonesia sudah lama menerapkan itu sejak tahun 1999.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad menjelaskan pihak CBRC datang kepadanya belum lama ini. Katanya Cina ingin seperti Indonesia yang memberikan sebuah jaminan kepada calon pejabat bank untuk mempunyai kemampuan mengelola manajemen risiko.
"Pejabat CBRC, OJK Cina, datang ke saya karena ingin belajar bagaimana banker mempunyai sertifikat. Saya senang juga Cina ingin ikut kita. Jadi di sana sedang di susun sama mereka. Bagaimana kewajiban pejabat bank bersertifikat manajemen risiko. Tapi nggak tahu implementasi di sana kapan," jelas Muliaman dalam pertemuan terbatas dengan sejumlah wartawan di Gedung WTC, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (2/10/2015) pagi.
Menurut Muliaman, pengelolaan risiko sangat penting di dunia perbankan. Indonesia belajar dari krisis 1998 lalu. Makanya sejak tahun 2000, sertifikasi bakir ini dilakukan.
"Saya optimis dunia perbankan kita betul-betul dikelola oleh orang-orang yang sadar dengan risiko. Karena bank sangat tergantung dengan situasi ekonomi dunia dan lokal," katanya.
Di sisi lain Muliaman menjelaskan bankir Indonesia lebih siap bersaing di pasar Asia saat diberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Banker kita bisa kerja di mana saja. saya optimis dan tidak takut oleh serangan negara lain dalam MEA. Banker kita sudah berstandar internasional," paparnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia