Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (15/10/2015) pagi bergerak menguat sebesar 338 poin menjadi Rp13.278 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.616 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta, di Jakarta mengatakan, dolar AS bergerak melemah tajam terhadap mata uang di kawasan Asia, termasuk rupiah setelah harga produsen Amerika Serikat yang diumumkan tadi malam cenderung memburuk.
"Data AS yang belum membaik itu menandakan bahwa inflasi secara umum belum akan mendekati target bank sentral Amerika Serikat (the Fed), inflasi merupakan salah satu indikator bagi the Fed untuk menaikkan suku bunganya," katanya.
Rangga menambahkan bahwa fokus pelaku pasar uang hari ini akan mengarah pada sentimen di dalam negeri. Diharapkan kabar yang muncul sesuai dengan ekspektasi pasar sehingga menopang rupiah tetap bertahan di area positif.
"Pasar menanti angka neraca perdagangan Indonesia yang akan diumumkan pada hari ini (15/10/2015) yang diperkirakan kembali mencatatkan surplus seiring nilai impor yang melambat," katanya.
Selain itu, lanjut Rangga, pasar juga menanti kebijakan moneter Bank Indonesia mengenai suku bunga acuan (BI rate), serta paket kebijakan ekonomi jilid IV yang diperkirakan membahas peraturan pasar tenaga kerja.
Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova menambahkan bahwa penguatan rupiah masih dibatasi oleh data ekonomi Cina seperti data perdagangannya yang kembali mengalami penurunan.
"Masih negatifnya data ekonomi di Tiongkok itu akan berdampak negatif bagi perekonomian di dalam negeri mengingat Tiongkok merupakan salah satu rekan dagang utama bagi Indonesia," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026