Suara.com - Tiga maskapai besar yang beroperasi dari dan menuju Provinsi Kalimantan Tengah sejak Agustus hingga September 2015 mengalami kerugian sekitar Rp24,31 miliar akibat bencana kabut asap pekat.
Dalam kajian Bank Indonesia, pada September 2015 tercatat penurunan total jumlah pesawat yang datang dan berangkat dari Bandara Tjilik Riwut mencapai 43,68 persen atau 358 pesawat, kata Kepala Bank Indonesia wilayah Kalteng Muhamad Nur di Palangka Raya, Selasa (27/10/2015).
"Jadi, kerugian tiga maskapai besar yang beroperasi di Kalteng tersebut akibat adanya pembatalan penerbangan sejak Agustus hingga September," tambahnya.
Di provinsi ini terdapat tiga Bandara Udara di Kalteng yang dapat melayani penerbangan dengan menggunakan pesawat besar yakni Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Badar Udara H Asan Sampit dan Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun.
Nur mengatakan kerugian tidak hanya dialami maskapai penerbangan, namun juga otoritas bandara. Kerugian tersebut karena adanya penurunan pajak bandara dan biaya jasa pelayanan pesawat yang praktis berkurang selama bencana kabut asap.
"Persentase kerugian cukup besar yang dialami otoritas bandara selama bencana kabut asap dengan 'loss income' mencapai 50 persen. Kerugian maskapai penerbangan dan bandara ini hasil kajian maupun survei yang dilakukan BI," ucapnya.
Kepala BI Perwakilan Kalteng mengatakan kabut asap juga menyebabkan kerugian di sektor perdagangan, hotel dan restoran. Kerugian terbesar terlihat dari hasil pendataan terhadap pelaku perhotelan yang menyimpulkan kerugian mencapai Rp2,07 miliar.
Dia mengatakan dengan penurunan kegiatan ekonomi di beberapa sektor, maka bencana kabut asap yang terjadi selama September 2015 diperkirakan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tahunan Kalteng sebesar 0,04-0,10 persen.
"Apalagi perkiraan Badan Meteorologi, Klimatoligi dan Geofisika (BMKG), dampak bencana kabut asap ini akan berlanjut hingga November 2015," kata Nur. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
ESDM: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bukan Harga Mati untuk Transisi Energi
-
Empowering Indonesia Report 2025: AI Berdaulat Jadi Fondasi Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas 2045
-
BSI Siapkan 5 Strategi UMKM Naik Kelas
-
Laba PTPP Anjlok 97 Persen, Fokus Transisi ke Konstruksi Hijau dan Efisiensi Beban
-
Pantau Bansos PKH-BPNT 2025 Lewat SIKS-NG: Cek Status dan Pencairan Dana Kemensos
-
Jaga Harga Bahan Pokok, BI Terus Tingkatkan Ketahanan Pangan
-
Rupiah Mulai Bangkit Lawan Dolar Amerika
-
Emas Antam Runtuh, Hari ini Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.287.000 per Gram
-
Rokok Ilegal Ancam APBN, Ekonom Ingatkan Pengawasan Ketat di Tengah Jeda Kenaikan Cukai
-
Pemerintah Klaim Ada Kopdes Merah Putih Telah Raih Cuan Rp 200 Juta