Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (2/11/2015) ditutup menguat sebesar 9,77 poin seiring dengan data ekonomi Indonesia yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) sesuai dengan harapan pasar.
IHSG BEI ditutup menguat 9,77 poin atau 0,22 persen menjadi 4.464,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,67 poin (0,35 persen) menjadi 762,41.
"Data ekonomi Indonesia yang dirilis Badan Pusat Statistik hari ini (2/11) sesuai harapan pasar, situasi itu menjadi salah satu faktor penopang IHSG BEI. Menjelang akhir sesi penutupan, sebagian investor mulai melakukan akumulasi setelah sempat melakukan lepas saham pada perdagangan sesi pagi tadi," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.
BPS mencatat pada Oktober 2015 terjadi deflasi 0,08 persen yang dipicu oleh penurunan harga kebutuhan bahan makanan. Dengan terjadinya deflasi pada Oktober, maka inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2015 telah mencapai 2,16 persen dan inflasi secara tahun ke tahun (year on year) 6,25 persen.
Ia memproyeksikan rilis data ekonomi yang positif itu akan memberikan keyakinan investor terhadap perekonomian Indonesia ke depan mengalami perbaikan sehingga potensi IHSG melanjutkan penguatan pada besok (Selasa, 3/11) cukup terbuka.
"IHSG BEI diproyeksikan bergerak di kisaran 4.416-4.545 poin pada Selasa (3/11) dengan kecenderungan menguat," paparnya.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa kombinasi dari nilai tukar rupiah yang mulai berada dalam tren penguatan selama satu bulan terakhir dari level Rp15.000 ke Rp13.200 per dolar AS serta laju inflasi yang sesuai dengan harapan pasar menunjukan perekonomian Indonesia ke depan akan membaik, situasi itu dimanfaatkan sebagian investor untuk kembali mengakumulasi beberapa saham secara selektif.
"Laju inflasi hingga Oktober ini yang relatif terjaga akan mendorong daya beli konsumen ke depannya sehingga rekomen untuk akumulasi saham-saham berkapitalisasi besar maupun lapis dua di sektor konsumer ," katanya.
Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 231.373 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,87 miliar lembar saham senilai Rp3,76 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 118 saham, turun 166 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 75 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 270,00 poin (1,19 persen) menjadi 22.370,04, indeks Nikkei turun 399,86 poin (2,10 persen) ke level 19.683,24, dan Straits Times melemah 23,94 poin (0,80 persen) ke posisi 2.974,41. (Antara)
Berita Terkait
-
IHSG Berakhir Memerah Imbas Keputusan Suku Bunga The Fed
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
IHSG Ditutup Tembus Level 8.025 Setelah Prabowo Reshuffle Kabinet
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan