Suara.com - Perusahaan Listrik Negara Rayon Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, melakukan pemadaman bergilir mulai 2 hingga 16 November 2015.
"Pemadaman tersebut kami laksanakan pada 2-16 November 2015 dari pukul 16.00hingga 23.00 WIB," kata Manajer PLN Rayon Buntok, Legiman, di Buntok, Selasa (3/11/2015).
Menurut dia, pemadaman ini dilakukan, karena PLN Rayon Buntok sedang mengalami defisit daya sebesar kurang lebih 1 megawatt (MW) lantaran ada beberapa mesin yang harus dirawat atau "overhaul".
"Beban puncak PLN ranting Buntok sebesar 10,5 MW, sedangkan daya mampu mesin PLN Buntok sebesar 9,4 MW saja," jelasnya.
Pemadaman ini terpaksa dilakukan lantaran mesin mengalami penurunan daya akibat bencana dari kabut asap, sehingga mesin menjadi pijar dan jika tidak segera diperbaiki kerusakan mesin akan menjadi fatal.
Adapun jadwal pemadaman tersebut yakni tanggal 2,5,8,11 November 2015 Kecamatan Dusun Selatan menuju Tabak Kanilan dan dari tanggal 3, 6, 13 November arah Lembeng-Mabuan, Jl. Kaladan.
"Tanggal 4, 7, 14 November akan terjadi pemadaman di kawasan Jalan Pahlawan, Jalan Padat karya," tambah dia.
Kemudian pada tanggal 10, 12, 15 November pemadaman akan dilakukan dikawasan Jalan Pelita Raya, Jalan Pembangunan dan tanggal 9, 16 November dikawasan Jalan Jelapat dan Jalan Kartini.
Ia berharap pembangunan SUTT dari Muara Teweh-Buntok-Tanjung dapat segera selesai agar PLN tidak mengalami defisit daya sehingga tidak ada dilakukan pemadaman bergilir. (Antara)
Berita Terkait
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Listrik 24 Jam PLN Buka Akses Digitalisasi Pendidikan bagi Ratusan Siswa Maluku Utara
-
Warga Bali Kembali Beraktivitas, PLN Telah Pulihkan Listrik Pascabencana
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
Ekonomi Sirkular di Lapas Nusakambangan Bisa Raih Omzet Rp 5,4 Miliar
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun
-
Aliran Modal Asing Kabur Rp8,12 Triliun dari Indonesia Selama Sepekan, Pertanda Apa?
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina