Suara.com - Kepala teknik tambang di salah satu perusahaan pertambangan daerah Kalimantan, Gunawan (36), kini beralih profesi menjadi pengusaha batu akik.
Ia meninggalkan posisi mentereng itu setelah terbit Peraturan Pemerintah tentang Ekspor Mineral Mentah tahun 2014.
"PP tentang Ekspor Mineral Mentah tahun 2014 merugikan pengusaha tambang, sekarang bos saya beralih ke batu akik sejak adanya PP tersebut," ujar Gunawan saat ditemui Suara.com di WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, Kamis (26/11/2015).
Menurut dia peraturan pemerintah tersebut telah membikin banyak pengusaha bingung untuk mengekspor hasil tambang. Akhirnya sebagian banting setir, termasuk Gunawan.
Bisnis batu akik akhirnya menjadi pilihan, apalagi waktu itu, sedang booming. Gunawan mengatakan batu akik merupakan hobi yang menghasilkan.
"Sejak bulan enam 2014 saya berubah Profesi menjadi penjual batu akik," kata Gunawan.
Penghasilan dari usaha batu akik, menurut Gunawan, memang tidak sebesar bekerja di perusahaan tambang. Tetapi, tetap menggiurkan.
Menjalankan usaha batu akik tidak sesulit usaha tambang. Menjalankan usaha tambang banyak sekali perizinan yang harus dilengkapi, selain itu harus memperhatikan masyarakat sekitar, juga harus menjaga lingkungan.
"Kalau batu akik tidak ribet bisa dinikmati dan merupakan pekerjaan hobby yang menghasilkan," kata Gunawan.
Saat ini, Gunawan sudah memiliki dua toko batu di Season City dan WTC Mangga Dua. (Muhamad Ridwan)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
Telkom Bantu Tumbuh Kembang UMKM di Kota Pekalongan, Beberapa Produknya telah Mendunia
-
BTN Sudah Salurkan 129.687 KPR Subsidi
-
Seluruh Pekerja PT Freeport Indonesia Tertimbun Longsor Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
-
OJK: Peluang Kecanggihan Teknologi Infomasi di Industri Keuangan, Apa Untungnya?
-
Berkomitmen pada Keberlanjutan, Brantas Abipraya Meraih Platinum Award CSRSDGESG 2025
-
Rupiah Dibuka Demam Lawan Dolar Pada Perdagangan Hari Ini, Sentuh Level Rp 16.591
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
PLTS Terapung di Waduk Saguling Mulai Dibangun, Bisa Suplai Listrik 50 Ribu Rumah
-
OPEC+ Ngotot Tambah Produksi 137 Ribu BPH, Pasar Panik!