Suara.com - Kementerian Perhubungan menilai sistem angkutan logistik di Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan Elly Sinaga menjelaskan berdasarkan data Logistic Performance Index, Indonesia berada di bawah Vietnam, Malaysia, dan Thailand dalam hal sistem angkutan logistik.
"Biaya logistik kita masih tinggi dan belum efisien," ujar Elly di Ruang Mataram, Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (30/11/2015).
Elly mengungkapkan adanya kelemahan dalam sistem angkutan logistik. Di antaranya, permasalahan customs (keapabeanan), infrastruktur, dan shipment.
"Lalu kelemahan pada sistem teknologi di bidang logistik nasional yang saat ini belum terbangun dengan baik, kelemahan persoalan izin, sampai kelemahan aktivitas pada bongkar muat yang belum efisien," kata dia.
Untuk meningkatkan kualitas sistem logistik, kata Elly, Balitbang Kementerian Perhubungan harus membuat konsep single document, single tarif, dan single operator.
Ia berharap untuk meningkatkan kualitas sistem logistik, masyarakat juga ikut berpartisipasi.
"Balitbang Kementerian Perhubungan memberikan kesempatan kepada masyarakat, untuk memberi masukan dan ide dalam hal ini bidang transportasi di masing-masing wilayah," katanya.
Berita Terkait
-
Terungkap! Hasyim Asy'ari Blak-blakan soal Private Jet KPU: Bukan Untuk Logistik, Tapi..
-
Bukan untuk Distribusi Logistik, Eks Ketua KPU Ungkap Private Jet Digunakan Komisioner
-
Bapanas Kembangkan Teknik Cold Chain Perkuat Distribusi Logistik Pangan Indonesia, Apakah Itu?
-
Lewati Gang Sempit, Begini Proses Distribusi Kotak Suara di Kelurahan Paseban
-
Lika-liku KPU Distribusi Logistik Pemilu 2024 ke TPS Terjauh: Sampai Menunggangi Sapi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Daftar Pinjol Ilegal Oktober 2025: Ini Cara Cek Izin Pinjaman di OJK
-
Cara Hitung Bunga Deposito Tabungan 2025
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina