Suara.com - Dalam seminar "Peran Teknologi dan Perusahaan Start-up Pada Keandalan Logistik Pangan" yang digelar Perkumpulan Pelaku Logistik Indonesia (PPLI) di Jakarta, Kamis (9/5/2024) dibahas penyimpanan pendingin (cold chain).
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, Badan Pangan Nasional (Bapanas) siap memperkuat distribusi logistik pangan di seluruh wilayah Indonesia melalui pengembangan sarana prasarana cold chain sehingga tetap aman dan kualitasnya tetap terjaga.
"Di luar negeri sudah mulai sejak lama. Kalau kita baru mulai, tidak mengapa. Kita sudah memulai tapi cepat, karena Indonesia ini tidak seperti negara lain, kita ini negara kepulauan," jelas Arief Prasetyo Adi, Kepala Bapanas dalam keterangan di Jakarta, Jumat (10/5/2024).
"Aspek perpanjangan shelf life atau kerap disebut masa simpan pangan merupakan faktor penting dalam menunjang distribusi logistik pangan yang menjangkau seluruh daerah. Terkait itu, kami menaruh atensi pada pengembangan sarana prasarana rantai dingin atau cold chain," lanjutnya.
Ia mencontohkan produk apel Fuji dari Tiongkok bagian utara.
"Meski pun di sana sedang musim dingin, namun masih bisa terus ekspor. Itu karena mereka bisa mengatur suhu, menggunakan control atmosfer storage," ujar Arief Prasetyo Adi.
Berangkat dari perlunya cold chain ini, sejak 2022 Bapanas dalam upaya mendukung penguatan cadangan pangan telah menyalurkan total 30 sarana prasarana penyimpanan pendingin (cold chain) di 12 provinsi sentra produsen pangan strategis.
Jenis alatnya antara lain cold storage dengan kapasitas hingga 12 ton, air blast freezer kapasitas hingga 3 ton, heat pump dryer kapasitas 200 kilogram per batch, dan refeer container kapasitas hingga 20 ton.
"Tahun ini kami akan selesaikan total 40 alat cold chain. Saya akan pastikan ada di sentra-sentra produksi beberapa kabupaten/kota," tukas Arief Prasetyo Adi.
Baca Juga: 400 Pelaku UMKM Siap Meriahkan Upacara Peringatan Kemerdekaan ke-79 RI di IKN
Ditambahkannya, dalam beberapa kesempatan selalu menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo tentang pentingnya sarana pendingin ini. Bahwa upaya memperkuat distribusi logistik pangan ke seluruh wilayah Indonesia bisa menggunakan cold chain.
Salah satu penyebab harga pangan di Indonesia selalu naik-turun karena tidak memiliki alat untuk memperpanjang masa simpan (shelf life).
Di sisi lain, ketahanan pangan yang benar adalah ketahanan pangan yang mendahulukan kemandirian pangan.
Cara menjaganya, salah satunya dengan memiliki alat untuk memperpanjang masa simpan (shelf life) dan disimpan tanpa mengurangi kualitas pangan.
Tantangan pangan global sekarang cukup mengkhawatirkan. Jumlah penduduk naik, lahan semakin sempit, harga semakin mahal, sementara kondisi geopolitik tidak bisa diprediksi.
Salah satu solusi yang harus dilakukan dalam menghadapi kondisi ini adalah meningkatkan produksi pangan dalam negeri.
Berita Terkait
-
NTT Jadi Magnet Pertumbuhan Baru, Akses Logistik Jadi Kunci Buka Potensi Pasar UMKM
-
50 UMKM Raih Sertifikasi Produk Halal, Hasil Pelatihan dari BCA Syariah dan Istiqlal Halal Center
-
Sparks Fashion Academy Gandeng UMKM: Lahirkan Fashionpreneur Muda dan Dorong Ekonomi Kreatif
-
Dorong Pemanfaatan AI oleh UMKM, Smesco Teken Kerjasama dengan Mediawave
-
Bolehkah Gaji Karyawan UMKM di Bawah UMR? Viral Loker Jaga Toko Diupah Rp100 Ribu di Jakarta
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Bunga Deposito Valas Bank Himbara Naik dan Lemahkan Rupiah, Kemenkeu Buka Suara
-
Rupiah Loyo, Berikut Daftar Nilai Tukar di Bank-bank Utama
-
Apa Itu Job Hugging? Jadi Tren Gen Z saat Tekanan Ekonomi, Termasuk Indonesia
-
Tutorial Tarik Tunai Seabank di Indomaret, Begini Caranya!
-
Aksi Keliru Bank Himbara Ini Disebut Picu Rupiah Semakin Loyo
-
Harga Emas Antam Hari Ini Melandai: Sinyal Beli atau Tahan Dulu?
-
Lowongan Kerja BNI Posisi Assistant Development Program: Syarat dan Ketentuan
-
RI Alami Krisis Sampah: TPA Penuh dan Jadi Sumber Polusi, Danantara Disebut-sebut
-
Rupiah Semakin Loyo di Jumat Pagi
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?