Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Haryadi Sukamdani meminta kepada pemerintah untuk lebih selektif memberikan izin pembangunan hotel di Indonesia.
Pasalnya, hingga 2015 jumlah kamar hotel diseluruh Indonesia sekitar 270.500 kamar, sedangkan hingga akhir 2016 diperkirakan akan ada tambahan kamar sekitar 58 ribu. Namun permintaan masih minim. Sehingga pemerintah diminta untuk dikendalikan.
"Ini jumlah kamar hotel di Indonesia ini terbesar se ASIA Tenggara. Jadi ini perlu dikendalikan karena jumlahbpermintaan yang masih minim. Ditakutkannhanya akan menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat," kata Haryadi saat ditemui di Menara Permata Kuningan, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Ia tak menampik bahwa banyaknya suplai kamar hotel ini memiliki potensi yang baik di sektor pariwisata. Namun pemerintah harus menyesuaikan anatar suplai dan permintaan agar tepat sasaran.
"Ini bagus kalau dimanfaatkan dengan baik. Karena kita semua tujuan wisatanya sudah terkoneksi dengan baik. Nah target mendatangkan turis pada 2019 sebesar 20 juta ini akan terwujud. Namun pembangunanya harus dikendalikan agar ada persaingan yang sehat," kata dia.
Oleh sebab itu, untuk mendorong kenaikan permintaan kamar hotel, pemerintah harus terus meningkatkan promosi pariwisata di Indonesia. Dengan demikian, antara suplai kamar hotel dengan permintaan akan berjalan seimbang dan tidak ada ketimpangan.
"Jadi memang harus ada titik keseimbangannya. Terus harga komoditas juga harus bisa bersaing, sehingga tidak ada ketimpangan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Fakta Baru Pesta Seks Gay di Hotel Surabaya: Ada ASN, Guru hingga Mahasiswa!
-
Investasi Sektor Properti dan Pariwisata di Jakarta Utara Tumbuh Signifikan
-
5 Fakta Menarik Grand Galaxy Hotel, Drakor Comeback Lee Do Hyun Usai Wamil di Netflix
-
Amanda Manopo Menikah di Hotel Mewah, Ini Paket Rincian Harga Venue-nya
-
7 Hotel Mewah di Jakarta yang Sering Jadi Venue Pernikahan Artis, Lengkap dengan Biayanya
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Buka-bukaan Purbaya Sebelum Dilantik Menkeu: Ekonomi Diperlambat Kebijakan, Semua Kena Pajak
-
Harga Pi Network (PI) Meroket Usai Migrasi Mainnet
-
6 Bank Bangkrut di Indonesia, Ini Daftarnya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.612, Dipengaruhi Sanksi AS ke Rusia dan Sentimen Utang Domestik
-
IHSG Dibuka Menguat Tapi Langsung Putar Haluan Melemah Pagi Ini
-
R&I Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia di BBB+, Bukti Ekonomi Tangguh di Tengah Gejolak Global
-
Emas Antam Lebih Murah Rp 15.000, Berikut Daftar Harganya
-
Pengamat Energi Nilai Implementasi 'Co-Firing' untuk Transisi PLTU Secara Bertahap
-
Pemerintah Klaim Petani Bisa Cuan Gara-gara Program BBM E10
-
Rincian PMK No 72 Tahun 2025, Insentif Pajak untuk 5 Industri dan Pariwisata