Suara.com - Perseroan Terbatas (PT) Langgeng Makmur Perkasa, perusahaan pengembang properti mengadirkan apartemen dengan harga terjangkau di lokasi strategis kota Bekasi Jawa Barat.
"Kami menyediakan unit dengan harga mulai Rp348 juta untuk tipe studio, pembeli sudah mendapatkan hunian di Jalan M. Hasibuan kota Bekasi," kata Direktur Pengembangan Bisnis LMP Yuyu Y. Kasim di Bekasi, Senin (21/12/2015).
Menurut dia, lokasi Wismaya Residence yang dikembangkan LMP hanya berjarak 1,5 kilometer dari gerbang tol Bekasi Barat dan 1,5 kilometer dari tol Bekasi Timur, serta dekat dengan akses jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) serta dekat dengan stasiun light rail transit (LRT) yang tengah dalam tahap pembangunan
Dibangun di atas lahan 10.900 meter persegi, Wismaya Residence memiliki dua tower yang di dalamnya terdiri atas 2.317 unit apartemen dengan tiga pilihan tipe (studio, dua tempat tidur, dan tiga tempat tidur) serta dengan beberapa pilihan luas.
Yuyu mengatakan bahwa LMP sengaja menggandeng PT Adhi Karya Tbk. (Persero) sebagai pelaksana pembangunan yang telah memiliki reputasi membangun apartemen berkualitas tepat waktu.
Wismaya Residence Bekasi saat ini, kata dia, mulai pembangunan pancang. Diharapkan awal Januari 2016 bisa "groundbreaking" dan 2018 bisa serah terima unit.
"Ini akan menjadi nilai tambah penghuni apartemen karena saat serah terima, bertepatan dengan waktu yang ditargetkan pemerintah untuk mengoperasikan Tol Becakayu dan stasiun LRT Bekasi Barat pada tahun 2018," ungkap Yuyu.
Lebih jauh General Manager Wismaya Residence Iwan Risdianto mengatakan bahwa bangunan setinggi 35 lantai itu akan dilengkapi juga dengan area komersial seluas 4.500 meter persegi.
"Sengaja area ini tidak kami jual, tetapi kami kelola sendiri untuk mendukung kebutuhan pembeli sekaligus diharapkan menjadi ikon bagi Kota Bekasi," katanya.
Untuk areal parkir, Iwan mengatakan bahwa pihaknya juga tidak menyediakan lahan yang besar rasionya hanya satu kendaraan untuk lima unit apartemen. Tujuannya agar para penghuni nantinya lebih banyak menggunakan fasilitas kendaraan umum yang banyak tersedia di Kota Bekasi.
Lebih jauh Yuyu mengatakan bahwa apartemen itu dibangun dengan biaya investasi Rp400 miliar seluruh unit memiliki fasilitas balkon dilengkapi dengan fasad kaca sehingga meminimalisasikan biaya pemeliharaan penghuninya.
Guna mendukung penjualan apartemen, kata Iwan lagi, LMP menggandeng Bank BTN untuk memfasilitasi kepemilikan melalui kredit. Sampai dengan tahun 2015, pihaknya telah berhasil menjual sebanyak 238 unit. Target pada tahun 2016 sebanyak 900 unit.
Sebagian besar unit yang terjual adalah tipe studio dan dua tempat tidur, sebagian besar pembeli merupakan profesional muda yang telah berkeluarga. "Mereka ingin tinggal dengan kehidupan yang lebih privasi serta berkualitas," kata Iwan.
Ia menambahkan, "Sasaran kami pembeli apartemen adalah mereka yang berkerja di Cikarang, Karawang, dan juga di Jakarta." (Antara)
Berita Terkait
-
Tinggal di Apartemen? Ini 7 Hewan Peliharaan yang Cocok untuk Anda
-
Update Tragedi Kebakaran Hong Kong: 125 WNI Selamat, Kemlu Masih Cari 5 Orang yang Hilang
-
Nggak Cuma soal Ngekos Bareng! 5 Alasan Kenapa Co-living Jadi Pilihan Anak Muda di Kota Besar
-
Kebakaran Maut Hong Kong: 44 Tewas Terpanggang, 279 Hilang, Kelalaian Renovasi Jadi Penyebab?
-
Kebakaran Dahsyat di Hong Kong: 2 WNI Tewas, Ratusan Orang Masih Hilang
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Modal Inti Superbank (SUPA) Tembus Rp8 Triliun, Naik Kelas ke KBMI 2
-
Mekanisme Buyback TLKM, Pemegang Saham Wajib Tahu
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember