Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu pagi (23/12/2015), bergerak menguat sebesar 21 poin menjadi Rp13.650 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.671 per dolar AS.
"Mata uang rupiah kembali menguat terhadap dolar AS. Laporan produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat pada kuartal ke tiga yang belum lebih baik dari harapan mendorong depresiasi dolar AS," kata Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Yulia Safrina di Jakarta, Rabu (23/12/2015).
Ia menambahkan bahwa Sementara itu, PDB Amerika Serikat meningkat pada tingkat tahunan sebesar 2,0 persen pada kuartal ketiga 2015, sedikit turun dari perkiraan yag sebesar 2,1 persen.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa pelemahan dolar AS cenderung terbatas menyusul pengeluaran konsumen yang merupakan faktor terbesar dalam ekonomi Amerika Serikat dilaporkan naik. Secara keseluruhan data-data ekonomi AS cukup memuaskan sehingga pelemahan dolar AS cenderung masih terbatas.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa dolar AS mengalami depresiasi terhadap mayoritas mata uang utama di dunia, termasuk rupiah menyusul harga minyak mentah dunia yang mulai mengalami kenaikan.
"Menguatnya laju harga minyak mentah dunia di pasar komoditas global berimbas pada pelemahan laju dolar AS sehingga dapat dimanfaatkan oleh sejumlah mata uang lainnya tersebut untuk dapat bergerak positif," katanya.
Ia menambahkan bahwa sikap optimisme dari para petinggi Bank Indonesia terhadap laju perekonomian domestik menjaga laju mata uang rupiah terhadap dolar AS. Mata uang rupiah akan stabil hingga akhir tahun 2015 ini hingga tahun depan.
"Prospek ekonomi Indonesia pada 2016 mendatang yang cukup optimis atau lebih baik dari tahun ini akan menjaga fluktuasi rupiah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan
-
Dikhawatirkan Langgar Konstitusi, Pengalihan Dana ke Bank Himbara Lemahkan Rupiah
-
Waspada! Rupiah Besok Diramal Merosot Setelah Reshuffle Kabinet
-
Rupiah Justru Perkasa di Tengah Reshuffle Kabinet
-
Rupiah Melemah ke Rp16.426 per Dolar AS, BI Janji Terus Jaga Stabilitas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan
-
Emiten Farmasi RI Bangun Pabrik Besar di Australia, Targetkan Jadi Raja Co-Packaging
-
IHSG Berakhir Memerah Imbas Keputusan Suku Bunga The Fed
-
Pembangkit Listrik Utama di Bali Tak Terdampak Banjir Bandang, Tetap Operasi Optimal