Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumberdaya Rizal Ramli mengusulkan agar Presiden Joko Widodo tidak memilih calon menteri dari kalangan pengusaha dalam perombakan Kabinet Kerja jilid II. Hal itu untuk meminimalisir praktik kongkalikong pejabat untuk kepentingan bisnis sendiri dan kelompoknya.
"Jangan lagi ada 'Peng-Peng' yaitu penguasa merangkap pengusaha. Dia jadi pejabat tetap saja bisnis. Ini yang merusak Indonesia," kata Rizal Ramli usai rapat koordinasi pembahasan Rancangan Keputusan Presiden RI tentang Pembentukan Otoritas Pariwisata Danau Toba di kantor Kemenko Kemaritiman dan Sumberdaya, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (28/12/2015).
Rizal mengatakan pengusaha yang ditunjuk menjadi menteri harus menentukan pilihan.
Kalau memilih menerima kepercayaan menjadi menteri, harus loyal dan sungguh-sungguh bekerja secara profesional untuk kepentingan negara. Tapi, jika tidak bisa bekerja secara profesional, lebih baik fokus menjadi pengusaha.
"Jadi tidak ada lagi yang 'Peng-Peng', kalau jadi pengusaha silakan jadi pengusaha saja, ini juga pekerjaan mulia. Tapi kalau digabung, penguasa juga dan pengusaha juga, model yang 'Peng-Peng' inilah yang merusak Indonesia, orang seperti ini merusak amanah reformasi," kata dia.
Rizal juga mengingatkan tokoh atau ahli yang bersedia menjadi dipilih menjadi menteri harus mengerti makna Trisakti dan Nawa Cita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
"Supaya garis besarnya itu sama, jangan ada yang anti Trisakti, anti Nawa Cita, ya pasti melenceng," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina