Suara.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid angkat bicara mengenai wacana perombakan Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia mengingatkan kalau terjadi reshuffle, jangan sampai dilakukan secara transaksional.
"Reshuffle jangan transaksional, tapi harus profesional. Meski melibatkan partai politik, saya harap bukan transaksional," kata Hidayat, Minggu (27/12/2015).
Anggota Majelis Syuro PKS memperkirakan kalau Presiden Jokowi mengganti menteri dengan cara politik transaksional, ke depan jalannya kabinet akan tetap terhambat.
Sebab, kata dia, menteri yang dipilih dengan cara transaksional tak menjamin lebih baik dari menteri sebelumnya.
Dia berharap reshuffle kabinet jilid II merupakan solusi atas berbagai kekurangan pemerintahan selama ini.
"Hendaknya reshuffle nanti menjadi solusi, salah satunya untuk merealisasikan janji Jokowi," katanya.
Sebelumnya, dia menyebutkan PKS tidak akan masuk kabinet pemerintahan Jokowi. PKS tetap akan bersama Koalisi Merah Putih dan mengawasi pemerintahan.
"Telah ditegaskan bahwa PKS tidak mengikuti langkah partai PAN (merapat ke pemerintah), Kami tetap di KMP (Koalisi Merah Putih)," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka