Suara.com - Maroef Sjamsoeddin per Senin 18 Januari 2016 mengundurkan diri dari jabatan Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia. Dia telah menjabat posisi tersebut sejak 22 Januari 2015.
Menanggapi keputusan Maroef, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menilai langkah Maroef merupakan bentuk tanggungjawab atas kasus yang menimpa Freeport belakangan ini. Salah satu kasus yang dimaksud adalah yang melibatkan mantan Ketua DPR Setya Novanto yang belakangan dikenal sebagai "papa minta saham."
"Orang yang mundur, karena dia merasa tanggungjawab atas tugasnya. Itu positif, ketika melakukan kesalahan, itu mundur bagus, sebagai rasa bentuk tanggungjawab sebagai pengakuan kesalahan, ini tradisi yang baik," kata Yuddy, saat ditemui di gedung BPK, Jakarta Pusat, Selasa (19/1/2016).
Yuddy tidak mau banyak menilai langkah Maroef sebab sikap seperti itu di perusahaan sangat wajar.
"Itu kan perusahaan swasta, wajarlah kalau ada pergantian direksi. Kecuali itu pemerintah, pantas disoroti," katanya.
Dalam memo yang ditujukan kepada karyawan Freeport, Maroef menjelaskan sempat mendapatkan tawaran untuk memperpanjang kontrak jabatan, namun dia menolak dan memilih untuk tetap mundur.
"Iya, per Senin 18 Januari 2016, bapak mengundurkan diri dari jabatannya," kata juru bicara Freeport Indonesia Riza Pratama kepada Suara.com.
Namun, ia enggan menjelaskan lebih jauh.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
-
Profil PT Mayawana Persada, Deforestasi Hutan dan Pemiliknya yang Misterius
-
Mendag Lepas Ekspor Senilai Rp 978 Miliar dari 8 Provinsi
-
Modal Inti Superbank (SUPA) Tembus Rp8 Triliun, Naik Kelas ke KBMI 2