Suara.com - Salah satu yang menjadi masalah saat musim hujan adalah tembok rumah yang lembap dan akhirnya ditumbuhi jamur atau lumut. Saat musim hujan tiba, udara menjadi lembap dan akhirnya memudahkan timbulnya jamur atau lumut pada dinding rumah memang. Hal ini sulit untuk dihindari.
Namun Anda bisa mengatasi dinding yang berjamur atau berlumut saat musim hujan. Jadi Anda tidak perlu khawatir jika tampilan dinding rumah akan terlihat kotor dan ruangan menjadi berbau tidak sedap.
Adapun cara untuk mengatasinya, yaitu yang pertama dengan menggunakan kape scrape dan sikat. Anda bisa mengikis dan menyikat jamur dan lumut di dinding dengan kape scrape dan sikat. Lalu semprotkan dengan air untuk membersihkan.
Kemudian agar jamur dan lumut mati, usapkan dinding dengan campuran 500 gram kaporit atau larutan pemutih dengan dua liter air secara merata menggunakan kain lap. Diamkan selama sekitar 1 jam agar jamur dan lumutnya mati. Baru setelah itu, Anda membilasnya dengan air bersih.
Selanjutnya, agar dinding rumah Anda dapat benar-benar terbebas dari jamur dan lumut dalam jangka waktu yang lama, maka setelah dinding yang baru dibersihkan itu kering, Anda bisa menggunakan kuas untuk menyapukan cairan anti jamur dan lumut ke permukaan dinding. Lalu biarkan sekitar 3-5 jam dan kemudian bilas kembali dinding.
Selain itu, jika Anda ingin mengecat ulang, pastikan dinding sudah benar-benar bersih dan kering. Jika sudah siap, maka aplikasikan cat dasar dan tunggu sampai kering. Sebagai langkah akhir, aplikasikan cat dinding yang mengandung anti jamur dan lumut.
| Published by Rumahku.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal