Suara.com - Memiliki gaji yang tidak pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan selama sebulan merupakan hal yang banyak dialami oleh para karyawan kantoran, dan yang paling menyedihkan adalah saat di tengah bulan mereka telah sibuk untuk mencari pinjaman hutang.
Bila hanya terjadi satu atau dua kali saja, barangkali teman atau keluarga juga tidak akan keberatan untuk memberikan pinjaman, namun bagaimana bila hal tersebut terus berulang setiap bulan?
Mulailah mengatur dan mengubah pola hidup yang sekarang dengan pola hidup hemat dan terencana di dalam mengelola keuangan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mencatat dan merinci segala macam bentuk pengeluaran yang kita lakukan sepanjang bulan.
Hindari / hilangkan pos-pos pengeluaran yang sifatnya tidak wajib dan bukan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, seperti: membeli gadget yang baru, mengeluarkan uang untuk berpesta bersama teman-teman, dan pengeluaran lainnya.
Banyak hal yang yang dapat dilakukan untuk mencegah gaji habis di tengah bulan, beberapa di antaranya adalah dengan melakukan 4 hal di bawah ini pada saat anda menerima gaji:
1. Cek Rincian
Setelah menerima gaji jangan pernah lupa untuk memeriksa seluruh rincian yang terdapat di dalam slip gaji. Pastikan semua komponen lengkap dan sesuai dengan jumlah yang semestinya, seperti: gaji pokok, tunjangan perjalanan, tunjangan medis, dan penggantian biaya-biaya lain yang telah diklaim sebelumnya.
Cek semua rincian gaji dengan cermat dan pastikan bila nominal uang yang didapatkan telah sesuai dengan jumlah yang tertera di sana. Bila jumlah yang terima tidak sesuai, maka bisa dikreditkan pada penerimaan gaji bulan berikutnya. Jangan pernah malas untuk melakukan hal ini, saat kita teliti maka hal tersebut adalah bentuk kehati-hatian yang akan mencegah kita mengalami kerugian.
2. Bagi dengan Segera
Sebelum menerima gaji seharusnya kita telah memiliki rencana keuangan terlebih dahulu, karena itu akan sangat penting untuk menyiapkannya sejak beberapa waktu sebelumnya sehingga kita dapat dengan segera mengalokasikan gaji kita dengan benar dan tepat pada tempatnya. Pisahkan dan kelompokkan setiap pos pengeluaran yang akan kita lakukan di dalam sebulan.
Pastikan kita mendahulukan pengeluaran untuk kebutuhan pokok di atas semua kebutuhan yang lainnya. Anda akan lebih mudah memisahkannya dalam bentuk persentase tertentu, misalnya: 20% sebagai tabungan, 50% sebagai kebutuhan pokok.
Jangan lupa untuk menyisihkan sebagian gaji kita sebagai tabungan, hal ini akan sangat membantu bila sewaktu-waktu ada keperluan yang tak terduga dan meskipun hal tersebut tidak terjadi, maka dana tabungan ini juga dapat kita manfaatkan sebagai dana investasi.
3. Memiliki Sistem Pembayaran Automatis
Mengingat semua tanggal tagihan yang berbeda-beda dan harus melakukan pembayaran rutin setiap bulan adalah hal yang sangat merepotkan. Belum lagi resiko terkena denda dan sejumlah bunga bila kita terlambat melakukan pembayaran tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, maka akan sangat bijak bila kita memanfaatkan layanan pembayaran otomatis yang banyak ditawarkan oleh bank.
Kita dengan mudah dapat menikmati layanan ini dengan cara mendaftarkan semua tagihan bulanan kita kepada pihak bank, menunggu benk mengaktifkan fitur tersebut pada rekening kita dan secara otomatis bank akan melakukan pembayaran seluruh tagihan kita setiap bulannya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Prospek EMAS: Saham Anak Usaha Merdeka Copper Gold (MDKA) Resmi IPO
-
Daftar Menteri Keuangan Indonesia Sejak Era Soekarno sampai Prabowo
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman