Suara.com -
Kurs dolar AS menguat terhadap yen Jepang ke tingkat tertinggi dalam enam minggu pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena bank sentral Jepang (BoJ) secara tak terduga memutuskan untuk menerapkan kebijakan suku bunga negatif.
BoJ mengatakan pada Jumat akan memperkenalkan suku bunga negatif mulai bulan depan untuk mendorong lebih banyak pinjaman dan belanja bisnis, di tengah proyeksi bank sentral tidak akan menghapus target inflasi dua persen.
Bank sentral mengatakan akan memangkas suku bunga lebih jauh ke wilayah negatif jika diperlukan.
Yen turun sekitar dua persen terhadap greenback setelah keputusan bank, mencapai tingkat terendah dalam enam minggu terhadap dolar AS selama sesi perdagangan.
Di sisi ekonomi, produk domestik bruto (PDB) riil AS meningkat pada tingkat tahunan 0,7 persen pada kuartal keempat 2015, menurut estimasi awal yang dirilis oleh Departemen Perdagangan, Jumat. Pada kuartal ketiga, PDB riil meningkat dua persen.
Greenback menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Jumat. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 1,06 persen menjadi 99,559 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,0829 dolar dari 1,0958 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4239 dolar dari 1,4370 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik tipis menjadi 0,7079 dolar dari 0,7077 dolar.
Dolar AS dibeli 121,17 yen Jepang, lebih tinggi dari 118,78 yen pada sesi sebelumnya. Greenback naik menjadi 1,0238 franc Swiss dari 1,0133 franc Swiss dan menurun menjadi 1,4001 dolar Kanada dari 1,4061 dolar Kanada.
"Hingga kini, pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi atau PVMBG masih menetapkan status siaga pada level tiga," katanya pada Sabtu (30/1/2016).
Ia menambahkan bahwa PVMBG merekomendasikan masyarakat tidak mendaki atau melakukan aktivitas di atas ketinggian 500 meter dari permukaan laut. (Antara/Xinhua)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group