Suara.com - Berdasarkan perhitungan kalender China, tahun 2016 adalah tahun monyet dengan unsur api. Tahun monyet api ini akan dimulai pada hari raya Imlek, 8 Februari 2016 hingga 27 Januari 2017.
Bagi Anda yang bersemangat menyambut tahun monyet api, Anda bisa mempertimbangkan untuk menata rumah berdasarkan feng shui yang sesuai untuk tahun ini. Unsur api dipercaya akan membawa energi yang besar dan tekad yang sangat kuat pada tahun ini.
Oleh sebab itu, bagi yang tertarik, Anda bisa menata rumah Anda menurut feng shui di tahun monyet api berikut ini!
1.Pintu Masuk
Membawa keberuntungan bisa diawali dari pintu depan atau pintu masuk rumah Anda. Bersihkan bagian pintu depan agar energi positif dan keberuntungan mudah masuk dan mengalir ke dalam rumah.
Jika terdapat noda kotor di pintu dan tak bisa dibersihkan, Anda bisa mengecatnya dengan warna baru agar tampil lebih menarik. Selain itu, perhatikan pencahayaan pada bagian depan pintu dan juga kondisi bel rumah apakah masih berfungsi dengan baik atau perlu diperbaiki.
2.Ruang Tamu
Ruang tamu dipercaya sebagai bagian dari elemen api. Makanya, penting sekali memperhatikan kondisi ruang tamu. Tata sedemikian rupa ruang tamu yang berantakan agar tampak rapi, di mulai dari jalan masuk menuju ke ruang tamu.
Pada ruang tamu, atur titik fokus ruangan yang menjadi daya tarik paling utama sehingga ruang tamu Anda memiliki ciri khas yang menarik perhatian.
3. Warna Cat Setiap Ruangan
Setiap warna memancarkan energi yang berbeda-beda. Di tahun monyet api, ada warna-warna yang direkomendasikan untuk diterapkan. Misalnya, warna biru muda untuk kamar mandi, wanra hijau muda untuk kamar tidur, warna kuning untuk dapur, dan warna emas untuk ruang makan.
Namun Anda tidak diharuskan mengecat setiap ruangan sesuai yang disebutkan di atas. Minimal pilih salah satu ruangan yang menurut Anda perlu dicat sesuai warna feng shui di tahun monyet api tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar