Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (5/2/2016) dibuka naik sebesar 8,78 poin atau 0,19 persen menjadi 4.674,60, seiring proyeksi poduk domestik bruto (PDB) kuartal IV 2015 yang meningkat.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,16 poin (0,27 persen) menjadi 815,91.
"Perkiraan PDB Indonesia pada kuartal IV 2015 yang sedikit lebih baik dari periode sebelumnya membuka peluang bagi IHSG bergerak menguat," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.
Ia mengemukakan, Jumat ini Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2015.
Pertumbuhan ekonomi periode itu, lanjut dia, antara lain akan didorong oleh belanja modal dari kementerian/lembaga yang mencapai Rp209 triliun (83 persen dari target APBN-P). Sedangkan realisasi belanja barang sebesar Rp232,2 triliun (89,5 persen dari APBN-P), dan bantuan sosial sebesar Rp97 triliun (97,5 persen dari APBNP).
Ia menambahkan bahwa laju indeks BEI juga ditopang dari kenaikan harga minyak mentah dunia. Harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Jumat (5/2/2016) pagi ini, terpantau berada di level 31,79 dolar AS per barel, menguat 0,22 persen. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 34,54 dolar AS per barel, naik 0,23 persen.
"Faktor positif dari ekternal itu diharapkan turut mendukung sentimen yang datang dari dalam negeri," tuturnya.
Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya menambahkan bahwa aksi beli investor asing yang masih melanjutkan aksi beli menambah sentimen positif bagi indeks BEI. Di sisi lain, lanjut dia, nilai tukar rupiah yang juga bergerak menguat terhadap dolar AS menambah sentimen positif bagi pasar saham di dalam negeri.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 174,50 poin (0,91 persen) ke level 19.357,59, indeks Nikkei turun 235,31 poin (1,38 persen) ke level 16.809,39, dan Straits Times menguat 37,19 poin (1,45 persen) ke posisi 2.596,74. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
IHSG Dibuka Hijau, Investor Pantau Data Ekonomi Domestik Penting.
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Mengaku Dimintai Uang Lagi untuk Kredit Properti dan Otomotif
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?