Suara.com - Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu daerah yang mengantongi pertumbuhan ekonomi tertinggi jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi di kota karang tersebut telah mengantongi pertumbuhan ekonomi sebesar 10,29 persen.
Bali dan Nusa Tenggara telah mampu menggeser pulau Jawa dan Sulawesi yang tahun lalu memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi sebesar 6,88 persen. Tahun 2015, laju pertumbuhan Sulawesi hanya sebesar 8,18 persen.
"Pertumbuhan Indonesia Timur sudah mulai terlihat, karena belanja pemerintah sudah meningkat ke arah sana. Seperti jalan, pelabuhan, dan itu sudah ada," kata Suryamin saat menggelar konferensi pers di kantornya, Jumat (5/2/2016).
Ia menjelaskan, pulau Jawa yang bisanya menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia salami ini, tahun 2015 hanya tumbuh sebesar 5,54 persen. Angka ini mengalmi perlambatan jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2014 yang mencapai 5,59 persen.
Berikut rincian pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 berdasarkan pulau:
Sumatera 3,54 persen , Jawa 5,45 persen, Bali, NTT, NTB 10,29 persen, Kalimantan 1,31 persen, Sulawesi 8,13 persen , Maluku dan Papua 6,62 persem
Berikut rincian Porsi pertumbuhan secara keseluruhan sepanjang 2015:
Jawa 58,29 persen, Sumatera 22,22 persen, Kalimantan 8,15 persen, Sulawesi 5,92 persen, Bali, Nusa Tenggara 3,06 persen, Maluku dan Papua 2,37 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya