Suara.com - Produk makanan dan minuman Indonesia akan dipasarkan secara global melalui platform Alibaba.com, baik secara Business to Business (B2B) ataupun Business to Consumer (B2C).
"Melalui platform Alibaba.com, kita mencoba untuk memasarkan produk kita tidak saja di pasar Cina yang sangat besar, tetapi juga pasar global," kata Duta Besar RI untuk Cina dan Mongolia, Soegeng Rahardjo kepada Antara di Beijing, Sabtu (6/2/2016).
Untuk tahap awal beberapa produk yang akan dipasarkan melalui Alibaba.com untuk pasar Cina adalah sarang burung walet, kopi luwak, kudapan, seperti biskuit, keripik singkong KUSUKA, dan kerupuk udang Sidoarjo. Soegeng menegaskan kerja sama dengan Alibaba Grup merupakan salah satu upaya untuk melakukan penetrasi pasar Cina khususnya, dan global umumnya.
Ia menuturkan Indonesia harus benar-benar kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan pasar 1,4 miliar penduduk Cina.
"Apalagi, Cina dalam sepuluh tahun mendatang akan menjadi kekuatan utama ekonomi dunia," kata Soegeng.
Soegeng mengatakan Indonesia harus mampu menerapkan prinsip "3S" dalam melakukan penetrasi pasar global di manapun, yakni Solid (Indonesia Incorporated), Speed (birokrasi yang cepat, tidak rumit), dan Smart (cerdas dalam melakukan penetrasi pasar).
"Pada abad 21, bukan lagi yang besar mengalahkan yang kecil, tetapi yang bergerak cepat, akan mengalahkan yang bergerak lambat. Semoga Indonesia dapat berlari cepat, menyikapi
perkembangan global yang semakin dinamis," ujarnya.
Atase Perdagangan KBRI Beijing Dandy S Iswara mengatakan kerja sama dengan Alibaba.com dengan adanya sertifikasi maka akan memberikan jaminan keamanan makanan dari Indonesia. Pajak atau bea masuk juga tidak dikenakan.
"Ini merupakan salah satu cara untuk memasuki pasar Cina tanpa harus mengurus perizinan yang panjang seperti izin impor, izin distributor, dan bebas pajak untuk transaksi dibawah nilai tertentu," katanya.
Dandy menambahkan, dengan memasarkan produk Indonesia melalui Alibaba.com, juga dapat diketahui bagaimana potensi pasar Cina bagi produk-produk kita.
"Semacam 'test case' begitu," ujarnya.
Terkait kerja sama tersebut, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) menargetkan perdagangan melalui situs itu bisa mencapai 10 juta dolar AS pada 2016 dan 50 juta dolar AS tahun depan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Pendapatan Negara Seret, Bahlil Pertimbangkan Segera Buka Lagi Freeport
-
Sebut Bukan Urusannya! Menkeu Purbaya Lempar Bola Panas Redenominasi ke Bank Sentral
-
Revitalisasi Terminal 1C Rampung, Kapasitas Bandara Soetta Bertambah 96 Juta Orang
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
8 Ide Usaha Modal Rp 500 Ribu Paling Kreatif untuk Pemula dan Pelajar
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Bos Pertamina Sebut Negosiasi Shell dan Vivo Soal Pembelian BBM Murni Masih Jalan
-
Bos Pertamina Telah Cek 560 SPBU Jatim, Hasilnya Diklaim Nggak Ada Masalah
-
Asabri Perluas Layanan Klaim Dana Pensiun Jadi 1.900 Titik
-
TKI Jadi Incaran Para Penipu Online, Dana Rp 7,1 Triliun Hilang