Suara.com - Salah satu hal yang menjadi pertimbangan penting bagi setiap pengembang properti adalah penetapan harga propertinya. Sebelum dirilis ke pasaran, pengembang perlu menentukan harga jual yang tepat sehingga produknya laku.
Banyak aspek yang menjadi pertimbangan pengembang. Pembentukan tim riset untuk mencari tahu harga yang tepat menjadi salah satu langkah yang biasanya ditempuh. Lalu waktu perilisan proyek juga bisa memengaruhi penetapan harga jual.
Bagi Anda para pengembang properti, baik itu perumahan atau apartemen, berikut ini ada beberapa tahapan dalam menetapkan harga jual rumah yang Anda bangun!
1.Proyek Baru Rilis
Biasanya, pengembang akan memberikan diskon yang cukup besar diawal perilisan proyeknya. Hal ini dilakukan untuk menarik minat konsumen sebanyak-banyaknya. Keuntungan yang diambil biasanya sekitar 10-15 persen dari Harga Pokok Produksi (HPP). Namun agar tak merugi, diskon harus diseimbangkan dengan sistem pembayaran yang menguntungkan. Misalnya, dengan menerapkan pembayaran hard cash atau cicilan berjangka waktu pendek.
2. Mulai Pembangunan Infrastruktur
Pada tahap pembangunan infrastruktur dimulai, harga yang ditawarkan pengembang masih rendah atau di bawah harga normal. Pada tahap ini, pengembang berusaha menarik minat konsumen meskipun unit properti belum jadi dan baru dibangun fasilitas umum dan sosialnya.
3. Pembangunan Unit
Saat pembangunan unit, biasanya pengembang sudah menetapkan harga normal sesuai harga di pasaran atau sekitar 30-40 persen dari HPP. Harga normal tersebut biasanya disesuaikan dengan hasil riset harga di lapangan sebelumnya.
4. Penjualan Sudah Mencapai 75 Persen
Pada saat unit-unit propertinya sudah laku hingga 75 persen, dan pembangunan sudah hampir rampung, biasanya pengembang memberikan add value pada unit yang tersisa agar konsumen yang belum beli bisa tertarik. Bahkan pengembang memberikan komisi yang lebih besar kepada agen propertinya agar lebih giat memasarkan unit tersisa hingga habis.
Published by Rumahku.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa
-
IHSG Anjlok Hari Ini Imbas ADB Turunkan Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia