Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (12/2/2016) ditutup turun sebesar 61,64 poin seiring dengan bursa saham di kawasan Asia.
IHSG BEI ditutup turun 61,46 poin atau 1,29 persen menjadi 4.714,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 13,55 poin (1,61 persen) menjadi 825,46.
"Bursa saham di kawasan Asia yang berada di area negatif menjadi salah satu pemicu indeks BEI mengalami tekanan. Harga minyak yang masih berada di level rendah menjadi salah satu penyebab bursa saham mengalami koreksi," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (12/2/2016).
Sentimen eksternal yang relatif negatif itu, lanjut dia, mendorong pelaku pasar saham di dalam negeri cenderung mengambil posisi aksi lepas agar nilai aset tidak tergerus lebih dalam.
Kendati demikian, lanjut dia, masih masuknya dana asing pada pasar saham domestik membuat pelemahan indeks BEI pelemahannya tertahan lebih dalam. Dalam data BEI tercatat, pemodal asing membukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp24,26 miliar pada Jumat (11/2).
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa nilai tukar rupiah yang bergerak positif juga menahan tekanan indeks BEI lebih dalam. Fluktuasi nilai tukar rupiah yang stabil menjaga harapan ekonomi domestik masih akan tetap tumbuh.
"Sentimen eksternal yang relatif negatif, sementara domestik cukup optimis membuat IHSG berada dalam fase konsolidasi cenderung melemah," katanya.
Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 199.451 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,70 miliar lembar saham senilai Rp4,62 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 107 saham, turun 175 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 88 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 226,22 poin (1,22 persen) ke level 18.319,58, dan indeks Nikkei melemah 760,78 poin (4,84 persen) ke level 14.952,61, Straits Times menguat 3,55 poin (0,19 persen) ke posisi 2.541,38. (Antara)
Berita Terkait
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Awal Sesi Jumat, Cermati Saham-saham Ini
-
IHSG Menguat Tipis Sore Ini, Apa Saja Saham yang Cuan
-
Saham Grup Bakrie dan GOTO Banjir Jual Bersih, BUMI Menjadi Top Seller
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis