Suara.com - Direktur Utama PT Bowsprit Asset Management Angi Lim menilai potensi pertumbuhan Dana Investasi Real Estate (DIRE) dapat memberikan efek pengganda atau "multiplier effect" terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Total dana kelolaan industri keuangan non bank (IKNB) saat ini mencapai Rp1.000 triliun. Apabila 10 persen saja dana kelolaan tersebut diinvestasikan ke DIRE, maka potensi pertumbuhan DIRE sebesar Rp100 triliun," ujar Angi Lim dalam sebuah seminar di Jakarta, Senin (29/2/2016).
Untuk mendorong produk DIRE di Indonesia, yang secara otomatis ikut mendorong industri properti, pemerintah melalui paket kebijakan ekonomi memberikan pengurangan pajak yaitu dengan menghilangkan adanya 'double tax' pada transaksi kontrak investasi kolektif (KIK) DIRE.
Angi Lim berharap, kebijakan tersebut dapat menarik dana yang selama ini diinvestasikan di luar negeri (tax heaven country) ke pasar keuangan dalam negeri, di samping mendorong pertumbuhan investasi di bidang infrastruktur dan real estate.
"Dampak positif dari fasilitas perpajakan ini adalah meningkatnya akumulasi dana KIK DIRE, mendorong tumbuhnya pembangunan infrastruktur dan real estate, serta tumbuhnya jasa konstruksi. Tak kalah penting adalah meningkatnya PPh (pajak penghasilan) dari kegiatan usaha tersebut," ujar Angi Lim.
Sebagai perusahaan investasi, Bowsprit sendiri akan meluncurkan DIRE dengan target Rp6 triliun di Indonesia dalam jangka waktu dua tahun. Angi Lim menargetkan dana kelolaan Rp10 triliun dalam waktu lima tahun.
DIRE pertama yang akan diluncurkan Bowsprit dalam waktu dekat senilai Rp1,5 triliun, dengan underlying asset sebanyak tiga gedung perkantoran dengan semi gross area seluas 70.000 m2. Indikasi dividen DIRE tersebut sebesar 8,75-9 persen net per tahun, belum termasuk captal gain dari kenaikan harga properti.
DIRE yang dikenal juga sebagai REIT (Real Estate Investment Trust), merupakan salah satu sarana investasi baru yang secara hukum di Indonesia akan berbentuk KIK.
DIRE diartikan sebagai kumpulan uang pemodal oleh perusahaan manajer investasi, yang akan diinvestasikan ke bentuk aset properti dengan membeli gedung-gedung sebagai portfolionya.
Dalam peraturan OJK disebutkan, DIRE diwajibkan menginvestasikan minimum 80 persen dari dana kelolaannya ke real estate atau aset yang berkaitan dengan real estate di mana minimum 50 persennya harus berbentuk real estate langsung. (Antara)
Berita Terkait
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
SMRA Guyur Dana ke Dua Anak Usaha Senilai Rp 972,31 Miliar
-
Dua Warga Israel Diduga Eks Tentara IDF Kelola Vila Mewah, Imigrasi Bergerak
-
DMS Propertindo (KOTA) Mulai Bisnis di Segmen Real Estate untuk Kerek Kinerja
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Aset Kripto Masuk Jurang Merah, Tekanan Jual Bitcoin Sentuh Level Terendah 6 Bulan
-
Rupiah Masuk Zona Hijau Lawan Dolar Amerika, Terangkat Sentimen Ini
-
Prabowo Panggil Dasco 2 Kali Sepekan: Urusan Perut Rakyat Jadi Taruhan
-
Bos OJK: Ada Tiga Cara Perkuat Pasar Modal Indonesia, Ini Kuncinya
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Awal Sesi Jumat, Cermati Saham-saham Ini
-
Alasan Menkeu Purbaya Ngotot Gali Pajak dari Ekspor Emas
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Pengusaha Warteg Khawatir Omzet Anjlok Gegara Kebijakan Ini