-
SMRA guyur dana Rp972,31 miliar ke dua anak usaha.
-
Penyuntikan dana ini bertujuan memperkuat modal dan sinergi bisnis.
-
Transaksi afiliasi ini wajar karena dikendalikan sepenuhnya oleh SMRA.
Suara.com - PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) mengguyur dana jumbo kepada anak usahnya sebesar Rp 972,31 miliar. Dua anak usaha itu yakni, PT Serpong Cipta Kreasi (SCK) dan PT Variatata.
Corporate Secretary SMRA, Lydia Tjio menjelaskan penyuntikan dana ini melalui perusahaan afiliasi perseroan yaitu PT Serpong Cahaya Harmoni. Pemberian dana ini untuk memperkuat modal anak usaha tersebut.
"PT Summarecon Agung Tbk dengan ini melaporkan transaksi afiliasi berupa penambahan modal oleh perusahaan terkendali perseroan pada perusahaan terkendali perseroan lainnya," ujarnya seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/10/2025).
Secara rinci, transaksi penyuntikan dana itu berlangsung pada 17 Oktober 2025 kepada SCK yang mendapatkan dana senilai Rp 583,38 miliar. Serta, PT Variatata mendapatkan guyuran dana sebesar Rp 388,92 miliar.
Lydia menegaskan, aksi korporasi ini bagian dari penguatan struktur permodalan. Selain itu, juga untuk sinergi antara perusahaan agar bisnis properti makin berkembang.
Penyuntikan modal ini juga tidak akan adanya gesekan kepentingan, karena transaksinya antar entitas dikendalikan oleh SMRA.
Untuk diketahui, SMRA melakukan pengembangan proyek-proyek propertinya di berbagai wilayah strategis Indonesia. Salah satu proyek unggulan SMRA adalah Summarecon Serpong, yang kini menjadi salah satu kawasan hunian paling prospektif di Tangerang.
Di kawasan ini, Summarecon menghadirkan pengembangan berkonsep mixed-use development yang mencakup area residensial, pusat komersial, dan fasilitas pendidikan. Kawasan ini juga diperkuat dengan keberadaan Summarecon Mall Serpong dan rencana pengembangan kawasan bisnis terpadu yang akan menjadi magnet investasi baru di barat Jakarta.
Selain itu, Summarecon Bekasi terus berkembang menjadi kota mandiri dengan populasi penduduk yang meningkat pesat. Perusahaan juga memperluas area residensial baru dengan konsep green living yang menonjolkan efisiensi energi dan tata ruang hijau. Kawasan ini juga didukung oleh pusat gaya hidup Summarecon Mall Bekasi dan infrastruktur jalan yang terhubung langsung dengan Tol Jakarta–Cikampek.
Baca Juga: Permintaan Rumah Tapak Masih Tinggi, SMRA Kantongi Rp 150 Miliar dari Soultan Island Dalam 2 Jam
Tak hanya di Jabodetabek, SMRA juga fokus memperluas sayap ke daerah-daerah potensial seperti Summarecon Bandung, yang menawarkan kombinasi antara hunian modern dan keindahan alam pegunungan. Proyek ini diproyeksikan menjadi ikon kawasan timur Bandung dengan rencana pengembangan area komersial dan pendidikan di sekitarnya.
Sementara di Summarecon Bogor, pengembang tengah menyiapkan area hunian premium dengan lanskap asri dan desain ramah lingkungan. Kawasan ini akan menjadi proyek jangka panjang SMRA dengan nilai investasi besar, mengingat potensi pasar properti di Bogor yang terus meningkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
Terkini
-
Harga Bawang dan Kebutuhan Dapur Naik, Minyak Goreng Tembus Rp22 Ribu per Liter
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Tabungan Haji Bank Mega Syariah Capai Rp 324 Miliar, Apa Untungnya Bagi Nasabah?
-
Waspada Gangguan Lanjutan, Ini Alasan Sinkronisasi Listrik Aceh Tidak Bisa Cepat
-
Rupiah Mulai Bangkit, Didukung Pemangkasan Suku Bunga The Fed
-
Krisis BBM SPBU Swasta, Akankah Terulang Tahun Depan?
-
Harga Emas Antam Lebih Mahal Rp 15.000 Hari Ini, Jadi Rp 2.431.000 per Gram
-
IHSG Lagi-lagi Melesat Pagi Ini, Betah di Level 8.700
-
Bocoran Saham IPO Awal 2026, Ada Emiten Prajogo Pangestu dan Happy Hapsoro