Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (1/3/2016) ditutup naik sebesar 9,02 poin ditopang rilis data Badan Pusat Statistik (BPS).
IHSG BEI ditutup naik 9,02 poin atau 0,19 persen menjadi 4.779,98, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 2,40 poin (0,28 persen) menjadi 837,14.
"Indonesia yang mencatatkan deflasi pada Februari 2016 serta laju nilai tukar rupiah yang berada di area positif menjadi salah satu penopang IHSG," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.
Pada Selasa (1/3/2016), Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2016 terjadi deflasi sebesar 0,09 persen. Dengan demikian, inflasi tahun kalender Januari-Februari 2016 tercatat 0,42 persen dan inflasi tahunan (year on year) mencapai 4,42 persen.
Menurut dia, data ekonomi itu sesuai dengan harapan pelaku pasar saham. Data Februari 2016 yang mencatatkan deflasi memberi harapan suku bunga acuan Bank Indonesia berpotensi kembali diturunkan yang akhirnya memicu konsumsi di dalam negeri membaik sehingga dapat menjaga laju ekonomimakro.
Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo mengatakan bahwa perekonomian yang berjalan baik juga memicu harapan positif bagi kinerja keuangan emiten di dalam negeri, kondisi itu membuat valuasi harga saham menjadi naik.
Kendati demikian, ia mengingatkan bahwa kondisi ekonomi global yang cenderung belum stabil dapat berdampak pada ekonomi Indonesia sehingga dapat mempengaruhi kinerja emiten di dalam negeri.
Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 221.149 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,20 miliar lembar saham senilai Rp3,71 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 154 saham, turun 131 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 103 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 295,53 poin (1,55 persen) ke level 19.407,46, dan indeks Nikkei menguat 58,75 poin (0,37 persen) ke level 16.085,51, Straits Times menguat 12,04 poin (0,45 persen) ke posisi 2.678,56. (Antara)
Berita Terkait
-
Ekonomi Dalam Negeri Makin Membaik Dorong IHSG Bergerak Menguat Hingga 1 Persen
-
IHSG Tembus 7.909 di Sesi I, Ini Daftar Saham Paling Banyak Dibeli
-
BEI 'Kunci' Enam Saham, Ada yang Melesat Ribuan Persen Hingga Terkena Suspensi Ketiga Kalinya!
-
IHSG Masih Menghijau di Awal Sesi Perdagangan Senin, Kembali ke Level 7.900
-
Rekomendasi Saham Hari Ini, Ada Masukan dari Analis FTSE dan Pengamat
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Pemerintah: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Kredit Rumah dengan Bunga Rendah
-
Dongkrak Kredit, OJK Rilis Aturan Pembiayaan UMKM
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri