Suara.com - Peluang pasar bisnis online saat ini memang cukup tinggi. Antusiasme konsumen juga relatif tinggi. Namun, kendala masih tetap akan menghambat di depan. Sebab, segala peluang yang terbuka lebar tersebut belum diimbangi dengan tingginya tingkat kepercayaan konsumen. Sudah bukan rahasia lagi hampir sebagian besar konsumen yang membeli produk secara online mengaku kecewa dengan barang yang diterimanya.
Mungkin Anda pernah mengalami hal itu. Kekecewaan tentu menghinggapi konsumen, namun apa daya, ketika uang sudah terlanjur masuk ke rekening penjual, pembeli sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Apa yang terlihat tidak selamanya sama seperti apa yang didapat. Oleh sebab itu, ketika Anda ingin terjun berbisnis online, tentu hal ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Selain itu, dalam berbisnis online, kita tidak bisa memilih barang yang akan dijual secara sembarangan.
Mengapa? Karena kita tidak bisa begitu saja mengikuti tren yang sedang berlangsung secara mentah-mentah. Ingat, menjual barang secara online tidak sama dengan menjual barang secara offline. Ada beberapa barang yang tidak bisa dijual secara online, cara pemasaran dan alur bisnisnya pun juga akan berbeda. Inilah yang perlu Anda tahu. Nah, agar Anda semakin tahu barang seperti apa yang cocok dijual secara online, silahkan simak tips berikut ini:
1.Test Pasar
Pasar merupakan lingkungan yang tidak bisa ditebak, namun tetap bisa diukur. Lingkungan pasar memang terkadang membingungkan, namun bila Anda mau sejenak duduk dan mengamatinya, maka Anda akan menemukan benang merahnya. Jangan sampai terburu-buru membangun toko online profesional bila Anda belum mengetahui barang apa yang mau dijual.
Memasarkan produk perlu diawali dengan menganalisis perilaku pasar. Jangan sampai Anda sudah keluar modal banyak, namun belum mengetahui perilaku pasar. Apabila Anda memaksa membangun sebuah toko online yang notabene memiliki harga yang mahal dan membutuhkan waktu khusus untuk mengelolanya.
Alangkah lebih baik bila Anda mencoba memasarkan produk Anda di lapak-lapak gratis, seperti Kaskus dan OLX. Kemudian pelajari bagaimana konsumen merespons produk Anda.
2.Daya saing
Persaingan pasti akan selalu terjadi. Diterima atau tidak, kalau Anda ingin terjun didalamnya, hal tersebut pasti menimpa anda. Apabila Anda tidak mau bersaing dengan orang lain, lebih baik Anda tidak usah berbisnis. Bisnis membutuhkan banyak keberanian. Selain modal secara finansial, modal seperti keberanian dan ketekunan juga merupakan hal yang wajib Anda miliki.
Banyak sekali produk sejenis yang dijual di pasar online. Tapi jangan diikuti secara mentah-mentah mengikuti apa yang dijual orang lain. Sebab, persaingan di bisnis online sebenarnya sangat tinggi. Oleh sebab itu, Anda wajib membuat produk lebih menarik daripada produk sejenis yang dijual orang lain.
3.Jarang Ada
Konsumen bisnis online memiliki kebiasaan yang unik. Mereka tidak begitu menyukai barang "pasaran" yang selalu terpampang di mana-mana. Meski terkadang sifatnya remeh, mereka ingin mendapatkan suatu produk yang masih jarang ditemukan. Inilah yang menjadi tantangan anda. Pasar online harus memiliki perbedaan dengan pasar offline. Konsumen toko online, tidak akan tertarik membeli barang seperti sabun. Alasannya, karena hal itu berasa tidak unik.
Selain itu, pembeli bisa menemukan produk tersebut di toko sebelah rumah. tidak perlu melalui toko online. Agar pembeli berminat dengan produk tersebut, maka sebaiknya Anda mengombinasikannya dengan barang lain atau membuat penampilan yang baru. Namun, tidak semua jenis sabun tidak akan laku di pasar online. Misalnya saja, produk sabun muka khusus, terkadang banyak konsumen yang tertarik.
4. Perhitungkan Ongkos Kirim
Dalam dunia online, konsumen selalu berpikir dua kali untuk membeli. Salah satunya karena faktor biaya kirim. Ongkos kirim yang terlalu mahal membuat niat pembeli berbelanja menjadi menciut. Apalagi bila harga barang lebih murah dibanding ongkos kirim. Terkadang masyarakat menganggap sayang mengeluarkan uang terlalu besar. Untuk mangatasi hal ini, maka sebaiknya Anda menjual barang dengan harga murah, namun tidak lebih rendah daripada ongkos kirim.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Dari Lulusan SMA, Bisa Kuliah Gratis dan Umrah: PNM Apresiasi Garda Terdepan Pemberdayaan Masyarakat
-
3 Fakta Pertemuan Xi Jinping-Trump: China dan AS 'Mesra', Perang Dagang Berakhir Damai?
-
Pertamina Buka Posko di Jatim: Ini Tata Cara Klaim Biaya Perbaikan Mesin
-
Sidak SPBU di Jatim, Bahlil Tindak Tegas Pertamina, Jika Benar Distribusikan BBM Tak Layak Edar!
-
Pertalite Dikeluhkan di Jatim, Pertamina Investigas BBM yang Disuplai Terminal Tuban dan Surabaya
-
Kinerja Keuangan BRI Kokoh, CASA Naik dan Likuiditas Terjaga Hingga Q3 2025
-
Tinjau SPBU di Jatim, Kementerian ESDM Lakukan Uji Sampel BBM: Hasilnya Tidak Ada Kandungan Air
-
BRI Cetak Laba Rp41,2 Triliun, Perkuat Peran Strategis Dorong Ekonomi Kerakyatan
-
Lewat "Kapal Literasi Moh. Hatta", Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia
-
Innovillage 2025 Dorong Mahasiswa Indonesia Hadirkan Inovasi Digital Berdampak Sosial