Suara.com - Ada pepatah yang mengatakan Apel jatuh tidak jauh dari pohonnya yang artinya anak tak akan beda jauh dari orang tuanya. Hal ini berlaku juga dalam kaitannya dengan pengelolaan keuangan. Ketika datang masanya untuk mengajari anak tentang uang, Anda perlu membangun dasar-dasarnya. Jangan sampai karena kebiasaan berbelanja yang keliru dapat merusak masa depan anak anda kelak.
Apalagi saat ini semua serba mudah dilakukan. Di zaman penuh kemewahan dan kenyamanan yang menggoda sekarang ini, anak harus bisa mengontrol dirinya terutama di bidang keuangan. Apakah Anda telah mengajarkan tentang uang pada anak-anak Anda? Jika belum, lakukanlah sebelum terlambat. Simak 4 Pelajaran Tentang Uang untuk Anak berikut ini:
1.Anggaran Keluarga Bukannya Tanpa Batas
Saat Anda sudah berkeluarga, adakalanya harus mengalah dengan anak. Mengalah dalam artian menomorduakan keinginan di bawah kebutuhan anak tentunya. Saat ini banyak sekali godaan keinginan akan barang-barang konsumtif seolah menjadi produktif.
Ambil contoh saja tentang mobil pribadi. Saat anda punya anak, tentu keinginan untuk berwisata dengan keluarga menggunakan mobil seolah menjadi sesuatu hal yang wajib. Tapi, apakah Anda belum mampu membelinya.
Jika belum, jangan beli mobil dulu. Setelah mampu, maka silahkan Anda membeli mobil tersebut. Jangan paksakan dengan berutang. Dan yang lebih penting lagi adalah, ajarkan hal ini pada anak Anda, mengapa mobil tidak bisa dibeli saat sekarang dan harus ditunda sampai mampu membelinya. Pelajaran ini akan menjadi pengetahuan yang penting bagi anak. Hal ini berlaku juga untuk keinginan barang konsumtif lainnya.
2.Memberi Uang Sebagai Bentuk Penghargaan
Memberi uang kepada anak punya dua pesan moral yaitu memberi untuk mengajarkan anak agar mempunyai sikap baik sebagai orang yang dermawan dan memberi atas apresiasi atas usaha yang dilakukan oleh anak. Keduanya baik, namun perlu disampaikan pada momen yang tepat.
Saat anak punya prestasi atau Anda menjanjikan akan memberikan hadiah saat mereka meraih prestasi yang anda targetkan, sudah selayaknya Anda memberikan apresiasi dalam bentuk hadiah. Di luar itu, Anda juga perlu mengajari anak untuk suka menabung dan memberi.
Pendapatan memang perlu diperoleh dengan kerja keras, tapi suatu saat anak diharapkan bisa berbagi dengan keluarganya, dan sisa gajinya harus diselamatkan dengan cara ditabung. Ini adalah pelajaran penting yang harus diajarkan kepada anak-anak. Supaya anak bisa langsung mengerti pelajaran ini, ada baiknya Anda langsung praktikkan pada mereka.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu: Itu Suara Sebagian Kecil Rakyat
-
Menkeu Baru: Sukar Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tahun Ini, Pak Presiden
-
Menkeu Purbaya Punya Kekayaan Rp 39 Miliar, Koleksi 4 Mobil Mewah
-
BPJS Kesehatan Boyong Golden Trophy 2025, GRC Jadi Kunci Layanan
-
Saham Emiten Rokok Terbang Tinggi saat Perbankan Ambruk: Efek Sri Mulyani Diganti?
-
Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram! Ini 5 Fakta di Balik Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
-
Purbaya: Tidak Terlalu Sulit Memperbaiki Ekonomi yang Lambat
-
Waspada! Rupiah Besok Diramal Merosot Setelah Reshuffle Kabinet
-
Kaget Dilantik jadi Menkeu, Purbaya: Saya Pikir Saya Ditipu!
-
Asing Bawa Kabur Dana Rp 543,7 Miliar dari Pasar Saham di Tengah Reshuffle Kabinet