Suara.com - Mendapatkan kebebasan finansial (financial freedom) adalah tujuan bagi kebanyakan orang. Dan, perlu Anda ketahui bahwa menginvestasikan uang pensiun hanya pada satu jenis tabungan sebenarnya sangat berisiko tinggi.
Ini dikarenakan inflasi terus-menerus terjadi di dunia ekonomi sehingga uang tunai mengalami penurunan nilai.
Melihat hal tersebut, adakah opsi investasi yang bisa dijadikan alternatif?
Jawabannya tentu saja ada, yaitu investasi yang memberikan pendapatan terus-menerus, dimana Anda juga belajar menangani inflasi dan menyeimbangkan portfolio Anda. Ini merupakan hal yang sangat krusial dan kleduanya dapat dicapai dengan mengombinasikan beragam aset.
Banyak investor dalam lima tahun terakhir bangkrut, bahkan disebabkan oleh saham yang paling bagus. Kondisi inilah yang membuat investor kemudian melirik sektor real estate sebagai alternatif.
Berikut beberapa alasan mengapa investasi di sektor real estate lebih menguntungkan dari portal global Lamudi:
1. Arus kas bebas pajak
Salah satu manfaat utama dari investasi real estate adalah depresiasi dan pemotongan bunga kredit (jika Anda memanfaatkan modal yang dimiliki) juga arus kas bebas pajak. Investor dapat menunggu keuntungan capital gain dari penjualan properti di masa depan, tanpa harus memasukkan pengeluaran pajak dalam arus kas mereka.
2. Strategi pemotongan pajak yang meningkat
Berdasarkan status pajak Anda, properti sewaan tidak hanya akan memberikan arus kas bebas pajak, tapi juga dapat digunakan sebagai pengurang pajak terhadap sumber pendapatan. Sebelum berinvestasi Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional dalam bidang pajak.
3. Diversifikasi portfolio
Keuntungan lain dari berinvestasi dalam sektor real estate adalah kesempatan untuk memperkecil risiko Anda. Real estate memiliki korelasi yang rendah atau negatif terhadap aset besar lainnya. Ini berarti memiliki real estate di portfolio Anda dapat menurunkan volatilitas dan memberikan pendapatan yang lebih tinggi.
4. Menghindari inflasi
Negara-negara berkembang terus berusaha untuk mengendalikan inflasi yang terjadi. Harga konsumen di Indonesia meningkat sebesar 4.45 persen dari tahun ke tahun pada Maret 2016. Harga makanan dan pemukiman yang lebih tinggi terus mendorong terjadinya inflasi. Investasi real estate secara historis menunjukkan korelasi tertinggi terhadap inflasi dibandingkan dengan aset besar lain, seperti saham, obligasi dan obligasi perusahaan.
Karena pemerintah terus mencetak uang untuk menstimulasi pertumbuhan, memiliki aset real estate sebagai pelindung terhadap inflasi adalah langkah yang cerdas. Secara umum, ketika inflasi bertambah, harga real estate, terutama aset multi-tenant dengan rasio biaya tenaga kerja dan penggantian yang tinggi juga akan naik bersamaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa