Suara.com - Mantan Ketua Umum Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Gatut Subadio menilai dana investasi real estate (DIRE) dapat menjadi produk investasi alternatif bagi dana pensiun.
"Kalau lihat situasi pasar ke depan, suku bunga turun, mau masuk ke saham juga fluktuatifnya cukup tinggi. Ini (DIRE) bisa jadi alternative investment yang memberikan return (imbas hasil) yang memadai," ujar Gatut saat ditemui di sebuah seminar di Jakarta, Senin (29/2/2016).
Gatut menuturkan, DIRE sendiri mirip dengan reksa dana. Jika reksa dana aset dasarnya (underline) adalah saham atau obligasi, sedangkan DIRE aset dasarnya adalah properti.
Dengan dividen DIRE minimum 8 persen, lanjut Gatut, sudah merupakan imbas hasil yang cukup baik. Ditambah capital gain (keuntungan dari kenaikan harga properti) yang tercermin di nilai aktiva bersih (NAB), yang dapat menjadi semacam bantalan bagi bagi dana pensiun yang memiliki portfolio jangka panjang.
"Kalau saham kan naik turun, kalau ini kan (properti) asumsinya naik terus," ujar Gatut.
Selain dapat memberikan imbas hasil yang cukup baik, DIRE sendiri secara lebih luas dinilai ke depannya dapat membantu mengatasi masalah keterbatasan pembiayaan dana jangka panjang di dalam negeri.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan, melalui DIRE, pembiayaan dana jangka panjang dan murah dapat terpenuhi dan membantu pengembang properti lokal menjadi lebih kuat, sehingga juga membantu pengembangan properti domestik.
"Dengan dana-dana (DIRE) yang terkumpul, pembangunan properti bisa lebih masif," ujar Ali.
DIRE yang dikenal juga sebagai REIT (Real Estate Investment Trust), merupakan salah satu sarana investasi baru yang secara hukum di Indonesia berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK).
DIRE didefinisikan sebagai kumpulan uang pemodal yang oleh perusahaan investasi atau manajer investasi diinvestasikan ke dalam aset properti baik secara langsung ( dengan membeli gedung/apartemen di mana sewa dan hasil penjualan dari aset properti tersebut dikembalikan ke pemodal sebagai dividen) maupun tidak langsung ( dengan membeli saham/obligasi yang diterbitkan perusahaan properti. (Antara)
Berita Terkait
-
Investasi Aset Properti Cuma Modal Rp 10 Ribu? Begini Caranya
-
BTN Gandeng Arsitek Hingga Pengembang Gali Inovasi Baru Sektor Properti
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
CBDK Guyur Rp3 Miliar untuk Latih Talenta Lokal di Sektor Bisnis dan Teknologi
-
Gairahkan Sektor Komersial, Kawasan Properti Ini Bidik 90.000 Captive Market
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
BRI Peduli Sumbang Mobil Operasional Demi Peningkatan Mutu Pendidikan
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!