Suara.com - Ketua Apeksi Komwil III yang juga Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Cirebon, Jawa Barat mengatakan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan di Indonesia saat ini masih sangat lambat dibandingkan negara-negara lainnya, karena masih menggunakan cara konvensional.
"Pembangunan infrastruktur di Indonesia itu terlalu lambat dibandingkan negara lain, karena cara membangunnya yang terlalu konvensional," katanya.
Ia menuturkan, jika pembangunan masih menggunakan sistem konvensional, maka sudah jelas negara Indonesia secara umum dan daerah khususnya, akan tertinggal jauh dari yang lain. Dan itu perlu pembangunan dengan menggunakan sistem Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Menurutnya, sistem tersebut sudah dilakukan negara-negara maju, karenanya negara-negara itu pun saat ini sudah berkembang dengan cepat menjadi negara maju.
"Kalau kita tidak memulai dari sekarang pembangunan dengan sistem KPBU, maka sampai saya kakek-kakek pun Indonesia akan tetap begini, kalah terus," ujarnya.
Penggunaan sistem KPBU itu, merupakan cara baru membangun Indonesia dengan memaksimalkan pembiayaan dari pihak swasta. Karena selama ini peran serta swasta nyaris tidak pernah hadir dalam membiayai pembangunan infrastruktur di Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK