Suara.com - Ketua Apeksi Komwil III yang juga Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Cirebon, Jawa Barat mengatakan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan di Indonesia saat ini masih sangat lambat dibandingkan negara-negara lainnya, karena masih menggunakan cara konvensional.
"Pembangunan infrastruktur di Indonesia itu terlalu lambat dibandingkan negara lain, karena cara membangunnya yang terlalu konvensional," katanya.
Ia menuturkan, jika pembangunan masih menggunakan sistem konvensional, maka sudah jelas negara Indonesia secara umum dan daerah khususnya, akan tertinggal jauh dari yang lain. Dan itu perlu pembangunan dengan menggunakan sistem Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Menurutnya, sistem tersebut sudah dilakukan negara-negara maju, karenanya negara-negara itu pun saat ini sudah berkembang dengan cepat menjadi negara maju.
"Kalau kita tidak memulai dari sekarang pembangunan dengan sistem KPBU, maka sampai saya kakek-kakek pun Indonesia akan tetap begini, kalah terus," ujarnya.
Penggunaan sistem KPBU itu, merupakan cara baru membangun Indonesia dengan memaksimalkan pembiayaan dari pihak swasta. Karena selama ini peran serta swasta nyaris tidak pernah hadir dalam membiayai pembangunan infrastruktur di Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya