Suara.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil secara resmi membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2016 yang digelar di Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Musrenbangnas 2016 kali ini digelar dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017. Adapun tema yang diusung dalam Musrenbangnas itu yakni "Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja serta Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Antar-Wilayah".
"Intinya Musrenbangnas ini kita akan 'go to substance' atau langsung ke substansinya," ujar Sofyan.
Sofyan menuturkan, kali ini Bappenas telah diberikan wewenang untuk jadi 'system integrator' untuk memastikan program dan proyek yang direncanakan berjalan optimal.
"Kami akan mengkoordinasikan antar-kementerian/lembaga dan juga antara pusat dan daerah, sehingga program kita itu mencapai sasaran," kata Sofyan.
Setelah pembukaan Musrenbangnas, kemudian akan dilanjutkan dengan paparan oleh Wakil Menteri Keuangan soal "Kemampuan Fiskal dalam Kerangka Ekonomi".
Selain itu, Menteri Dalam Negeri juga akan memaparkan soal "Penguatan Peran Pemerintah Provinsi di Daerah".
Di sela-sela acara pembukaan tersebut akan diselenggarakan pemberian Anugerah Pangripta Nusantara (APN) Provinsi dan Kabupaten Kota Tahun 2016 dan penghargaan Millenium Development Goals (MDGs) Provinsi Tahun 2016.
Selanjutnya, rangkaian Musrenbangnas Tahun 2016 akan berlangsung hingga 4 Mei 2016, dengan pendalaman pembahasan setiap prioritas pembangunan melibatkan unsur Kementerian/Lembaga dan Bappeda Provinsi se-Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Bappenas Soroti Urbanisasi Indonesia: Kota Tumbuh Tak Terkendali, Produktivitas Rendah
-
Genjot Ekonomi Inklusif, BPD Bisa Jadi Motor Pengentasan Kemiskinan
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025