Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas berencana akan menggelar pertemuan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah guna membahas program pembangunan di daerah agar berjalan lebih efektif.
Pasalnya, selama ini banyak program pembangunan di Indonesia terlalu terkesan sektoral sehingga pembangunan tidak berjalan efektif.
"Jado nanti kita antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan duduk bersama di meja bundar dengan kementerian dan lembaga juga untuk membahas apa saja program pembangunan yang ditawarkan oleh setiap daerah," kata Sofyan dalam acara musyawarah rencana pembangunan nasional di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Melalui rapat koordinasi tersebut diharapkan muncul banyak pertemuan bilateral antarkementerian/lembaga sehingga menghasilkan efisiensi anggaran dari beberapa program prioritas. Misalnya, penajaman program di daerah melalui beberapa kegiatan yang dikeroyok bersama.
Ia mencontohkan, pengembangan kawasan industri oleh Kementerian Perindustrian.
Pada beberapa kawasan tidak dilengkapi dengan infrastruktur dasar yang menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Alhasil, program pengembangan kawasan industri menjadi tidak optimal.
"Jadi antar kementerian/lembaga dan pemda bisa saling terintergasi satu sama lain. Jadi program pembangunan dapat berjalan dengan efisien, kesan sektoral pun tidak ada lagi," ungkapnya.
Berita Terkait
-
SPPG Dorong Efisiensi Produksi Massal dan Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
-
Beton Precast Jadi Solusi Efektif Percepatan Pembangunan Infrastruktur Nasional
-
Deforestasi atas Nama Pembangunan: Haruskah Hutan Terus jadi Korban?
-
Bappenas Luncurkan RAPPP 20252029, Babak Baru Percepatan Pembangunan Papua
-
Peran PU Berubah, Kini Tak Hanya Bangun Proyek Infrastruktur
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK