Suara.com - Kunjungan Presiden Joko Widodo di Belgia dimanfaatkan untuk melakukan negosiasi sejumlah skema perdagangan antara Indonesia dengan Uni Eropa. Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki Partnership and Cooperation Agreement (PCA) dengan Uni Eropa.
"Presiden menyampaikan bahwa Indonesia siap untuk melakukan negosiasi dalam konteks CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement). Ini merupakan signal yang kuat yang dikirim oleh Indonesia ke dunia internasional mengenai competitiveness dan ekonomi Indonesia yang terbuka," kata Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi di sela-sela kegiatan kunjungan Presiden di Belgia, Kamis (21/4/2016).
Retno menjelaskan, dalam sejarah, perdagangan Indonesia selalu dalam posisi surplus dengan Eropa, sehingga dengan skema CEPA ini diharapkan perdagangan akan semakin meningkat dan menguntungkan kedua belah pihak.
Selain CEPA, hal lain yang dibahas bersama Uni Eropa adalah mengenai masalah Forest Law Enforcement Governance and Trade (FLEGT). Hal ini adalah suatu upaya agar produk kayu dari Indonesia semuanya dapat memperoleh lisensi.
"Indonesia sekarang menunggu Uni Eropa secara penuh mengimplementasikan FLEGT license," ujar dia.
Permasalahan di luar skema ekonomi yaitu mengenai toleransi juga dibahas oleh Presiden Jokowi dan Petinggi Uni Eropa. Menlu Retno mengatakan, harapan dunia sangat besar kepada Indonesia, sebab Indonesia merupakan suatu cerminan dimana Islam, demokrasi, toleransi itu bisa berkembang dengan baik.
"Sekarang di mana-mana Indonesia diminta pendapatnya, didengar pendapatnya bagaimana mengembangkan masyarakat yang majemuk, yang toleran. Pada saat yang sama kita memiliki jumlah penduduk muslim yang besar, stabilitas politik yang terjaga, dan pertumbuhan ekonomi yang terjaga," terang Retno.
Menlu Retno menambahkan, agenda berikutnya Presiden Jokowi akan bertolak ke Den Haag, Belanda nanti malam. Presiden Jokowi merupakan presiden pertama Republik Indonesia yang berkunjung ke Belanda setelah 16 tahun. Presiden Abdurrahman Wahid, merupakan presiden terakhir yang berkunjung ke Belanda pada tahun 2000 yang lalu.
Esok hari, Presiden Jokowi dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan juga Raja Belanda Willem-Alexander. Presiden juga akan melakukan pertemuan terpisah dengan Ratu Maxima, dalam kapasitasnya sebagai United Nation Advisor untuk masalah ekonomi inklusif.
Selain melakukan pertemuan dengan para petinggi negeri kincir angin, Jokowi juga akan melakukan kunjungan ke Port of Rotterdam dan menghadiri forum bisnis Belanda - Indonesia yang akan menghasilkan sejumlah komitmen kurang lebih senilai 601,2 juta dollar Amerika Serikat.
"Kita fokuskan untuk kerja sama yang terkait dengan bidang maritim dan bidang pengelolaan air, keunggulan Belanda adalah di dua bidang itu," ucap Retno.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing