Suara.com - Belanda adalah negara terakhir yang dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Eropa akhir pekan lalu. Negara ini menempati daftar lima teratas sumber investasi yang masuk ke Indonesia berdasarkan data BKPM untuk triwulan pertama (periode Januari-Maret 2016). Capaian realisasi investasi yang masuk dari Belanda tersebut merupakan sinyal positif terhadap kepercayaan investor-investor dari negara-negara Eropa yang mulai meningkat.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menyampaikan bahwa realisasi investasi dari Belanda di triwulan pertama tahun 2016 tercatat sebesar 266 juta Dolar Amerika Serikat (AS) terdiri dari 208 proyek dan menyerap tenaga kerja 11.104 orang. “Belanda merupakan salah satu negara sumber investasi utama, dengan capaian realisasi triwulan pertama 2016 ini akan semakin menguatkan posisi Belanda,” ujarnya dalam konferensi pers di kantor BKPM, Jakarta, Senin (25/4/2016).
Belanda mengalahkan negara-negara yang selama ini menjadi sumber investasi Indonesia seperti Korea Selatan yang berada di posisi keenam dengan besaran investasi 188 juta Dolar AS, Malaysia peringkat 9 dengan nilai investasi 109 juta Dolar AS, Inggris peringkat 14 dengan nilai 54,87 juta Dolar AS, Amerika Serikat peringkat 21 dengan nilai 10,6 juta Dolar AS.
“Dari hasil kunjungan yang dilakukan di Belanda, antusiasme investor cukup positif. Tercatat empat kesepakatan bisnis dengan nilai keseluruhan US$ 606 juta ditandatangani yang diharapkan dapat memberikan multiplier effect terhadap perekonomian tanah air,” lanjutnya.
Empat kesepakatan bisnis yang ditandatangani terdiri dari sektor energi terbarukan dan infrastruktur sebesar 600 juta Dolar AS, industri solar panel 185 juta Dolar AS, agribisnis senilai 10 juta Dolar AS, dan pengembangan SDM maritim 11,2 juta Dolar AS. "Sektor infrastruktur, energi terbarukan, agribisnis dan industri merupakan sektor prioritas pemerintah. Kami positif dengan kerjasama di sektor-sektor tersebut," ujar Franky.
Dari data BKPM, untuk periode 2010-2015 realisasi investasi dari Belanda mencapai Rp 70 triliun atau berada di peringkat keenam daftar peringkat realisasi investasi per negara. Nilai realisasi Belanda tersebut diatas Inggris yang berada di posisi 16 dengan nilai realisasi mencapai Rp 31 triliun.
Belanda masuk dalam tujuh negara Eropa yang menjadi prioritas pemasaran investasi BKPM. Dari data BKPM periode triwulan pertama tahun 2016, investasi dari negara Eropa tercatat sebesar 0,5 miliar Dolar AS yang berarti menyumbang 6,6 persen dari total investasi. BKPM memiliki kantor perwakilan di London yang wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah Eropa dan tim Marketing Officer wilayah Eropa yang fokus ditugaskan untuk memfasilitasi investor dari negara Eropa.
Berita Terkait
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
-
Bedah Rapor Mengerikan John Heitinga: 426 Laga, 8 Trofi, dan Final Piala Dunia
-
Media Belanda Laporkan John Heitinga Tolak Latih Timnas Indonesia
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Nathan Tjoe-A-On Makin Dekat ke Kasta Teratas Liga Belanda Setelah Melakukan ini
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto