Suara.com - PT Sinar Mas Land selaku pengembang kawasan bisnis Bumi Serpong Damai (BSD) City menyatakan kesiapannya mendukung keinginan Presiden RI Joko Widodo untuk menyiapkan wadah pengembangan startup atau kawasan bisnis baru sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Kami siap untuk mewujudkan BSD sebagai kota pintar (smart city) untuk memfasilitasi kehadiran startup yang banyak tumbuh di kawasan ini," kata Chief Technology Officer Sinar Mas Land, Irvan Yasni di BSD Serpong Tangerang Selatan, Kamis (28/4/2016).
Ditemui disela-sela penyelenggaraan Indonesia E-commerce Summit and Expo (IESE) di ICE BSD, Irvan mengatakan saat ini infrastruktur berupa jaringan serat optik telah terpasang tinggal dikoneksikan dengan seluruh pelayanan dan utilitas yang ada di BSD.
"Layanan serat optik yang dikembangkan sejak tahun 2013 saat ini sudah memasuki tahap II seluas 2.000 hektar meliputi unit rumah tinggal maupun unit komersial," ujar Irvan.
Irvan mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan kemajuan teknologi komunikasi dan internet di BSD City untuk memudahkan masyarakat melakukan interaksi seperti pemesanan tiket bus, kereta api, pemesanan parkir kendaraan, kondisi lalu lintas, pembayaran tagihan seluruhnya dapat terkoneksi.
Irvan menjelaskan saat ini sudah ada aplikasi yang dapat diunduh melalui telepon pintar atau komputer agar masyarakat dapat memanfaatkan seluruh layanan yang ada di BSD City bahkan ke depannya akan dikembangkan juga layanan e-commerce.
"Misalnya saya ingin pesan makanan di salah satu toko di BSD, dengan fasilitas ini tidak perlu keluar rumah maka makanan dapat diantar. Saat ini kita masih dalam tahap pengembangan fasilitas ini," ujar Irvan.
Dia juga menambahkan untuk area publik juga telah disediakan fasilitas wifi luasannya mencapai 750 hektar dari total 6.000 hektar area bisnis, lokasinya diantaranya di taman, ruang tunggu stasiun kereta api, halte bus, dan lain sebagainya.
"Harapan kami dengan berbagai fasilitas tersebut maka startup yang berbasis teknologi komunikasi dan internet dapat dengan mudah tumbuh di BSD," kata Irvan.
Presiden Joko Widodo dalam pembukaan IESE mengatakan kemajuan bisnis online di luar negeri sudah demikian pesat, setiap saat selalu ditemukan inovasi baru ditandai dengan munculnya startup.
Presiden berharap startup di Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari inovasi yang dikembangkan di luar negeri. Banyak ide kreatif yang sebenarnya bisa dikembangkan pemain lokal, tinggal dikembangkan saja.
Kini untuk berbelanja tidak perlu datang ke toko tetapi masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas belanja online (e-commerce) yang pertumbuhan di Indonesia saat ini sudah demikian pesat, ujar Presiden.
Dia berharap ada inovasi dibidang e-commerce untuk memasarkan produk hasil pertanian Indonesia, usaha mikro, serta hasil laut. (Antara)
Berita Terkait
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Strategi Holding BUMN Danareksa Ciptakan Kawasan Industri Hijau
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina