Suara.com - Di masa kini, masih banyak masyarakat yang kurang menyadari akan pentingnya menyimpan dana bagi masa depan atau berinvestasi. Apalagi, mereka yang hidup di kota besar seperti Jakarta memiliki perilaku konsumtif sehingga mengesampingkan kebutuhan investasi bagi masa depan.
Memang tidak mengherankan, apabila kehidupan masyarakat di perkotaan besar cenderung konsumtif. Hal ini bisa didorong dengan segala fasilitas yang serba ada seperti maraknya tempat hiburan, mal, restoran dan kafe yang biasa menjadi tempat untuk menghabiskan waktu dan uang.
Padahal, apabila kita dapat mengurangi perilaku konsumtif ini dan beralih dengan mulai berinvestasi, ada manfaat yang akan bisa kita rasakan. Salah satu manfaatnya kita dapat menyiapkan dan memenuhi kebutuhan di masa depan.
Lantas, hal apa saja yang mengharuskan kita untuk berinvestasi?
1. Adanya tingkat inflasi
Pernahkah kita berpikir, ketika berbelanja harga barang yang kita beli, naik dari tahun ke tahun. Misalnya, saat lima tahun lalu kita dapat membeli beras satu liter dengan harga Rp8.000, tetapi saat ini harga beras satu liter sebesar Rp11.500. Itu artinya dalam jangka lima tahun, terdapat kenaikan harga beras sebesar Rp3.500, atau sekitar 43,75 persen.
Kenaikan harga seperti itulah yang disebut dengan inflasi, di mana terdapat kenaikan harga pada barang-barang. Oleh sebab itu, apabila kita tidak dapat meningkatkan pendapatan, maka daya beli kita akan berkurang.
Makaya, kita perlu berinvestasi agar dapat menjaga daya beli kita terhadap suatu barang di masa datang. Sebab, hasil dari keuntungan berinvestasi dapat berpotensi melebihi tingkat inflasi yang terjadi.
2. Adanya keinginan untuk mengembangkan nilai aset (kekayaan)
Menjadi kaya, tentunya menjadi keinginan setiap orang. Apabila kita adalah seorang pengusaha, pasti kita ingin terus memperbesar usaha. Nah, untuk memperbesar usaha kita pun menambah modal atau berinvestasi dengan harapan hasil usaha pun dapat lebih besar.
Namun bila kita sebagai pekerja yang pendapatannya hanya sebatas gaji, tidak tertutup kemungkinan kita bisa menjadi kaya dari hasil yang disisihkan yang kemudian diinvestasikan. Investasi memberikan kita ruang untuk menyimpan dana yang bisa berkembang dalam jangka panjang atau menambah pendapatan secara pasif.
3. Adanya tujuan keuangan di masa mendatang
Dalam hidup, tentunya setiap orang memiliki tujuan tak terkecuali untuk tujuan keuangan dan kebutuhan di masa depan yang harus dipersiapkan sejak saat ini. Tujuan keuangan ini bisa saja dicapai dalam jangka pendek (1-2 tahun), jangka menengah (3-5 tahun), dan jangka panjang (lebih dari lima tahun).
Misalnya tujuan keuangan ini untuk kebutuhan pendidikan anak atau dana pensiun saat masa tua tiba (jangka panjang). Kebutuhan ini, tentunya akan semakin besar di masa mendatang karena adanya inflasi. Oleh karena itu kita harus menyisihkan uang untuk dapat mulai berinvestasi sejak saat ini (masa produktif).
Setelah mengerti alasan untuk berinvestasi, sebaiknya kenali dan pelajari terlebih dahulu mengenai jenis-jenis investasi, termasuk memperhitungkan segala risiko dan keuntungannya.
Hal ini untuk dapat menghindari kita terjebak pada invetasi yang kosong (investasi bodong).
| Published by Bareksa.com |
Tag
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani