Bisnis / Makro
Rabu, 31 Desember 2025 | 19:41 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (31/12/2025). [Suara.com/Dicky Prastya]
Baca 10 detik
  • Menteri Keuangan mengakui penerimaan pajak 2025 lebih rendah dari target semula.
  • Perkiraan defisit APBN 2025 diprediksi melebihi target 2,78 persen dari PDB.
  • Rincian pasti defisit APBN 2025 akan diumumkan secara resmi pada tanggal 7 Januari mendatang.

Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui penerimaan pajak tahun 2025 berada di bawah target. 

Meski tidak merinci, ia memperkirakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 lebih dari target (outlook) 2,78 persen dari Produk Domestik Bruto.

"Income-nya agak sedikit di bawah prediksi kita sehingga defisitnya lebih lebar dari perkiraan semula," kata Purbaya saat konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (31/12/2025).

Purbaya belum mau merinci karena tutup buku APBN 2025 masih berlangsung sampai 1 Januari 2026. Sebab data pemasukan dan pengeluaran negara masih terus berlanjut hingga tengah malam nanti.

Kendati begitu dirinya memastikan mengumumkan berapa defisit APBN pada 7 Januari mendatang.

"Detailnya akan kita presentasikan minggu depan, karena angkanya geser terus sampai malam nih. Ya di detik-detik ini banyak uang masuk juga," tambahnya.

Ia juga berkelakar kalau posisinya sebagai Menkeu tidak tenang sampai jelang malam tahun baru. Sebab Purbaya masih terus memantau pergerakan APBN hingga nanti malam.

Bahkan ia bercanda kalau malam sebelumnya tidak bisa tidur karena memikirkan pendapatan negara.

"Baru tahu saya. Saya pikir kalau Menteri Keuangan 31 Desember sudah tenang, rupanya belum tuh. Semalam saja saya enggak bisa tidur, 'uangnya masuk enggak ya, uangnya masuk enggak ya'. Nanti defisitnya bisa melebar kencang kalau ada gagal uang masuk atau ada pengawalan tiba-tiba yang besar," jelasnya.

Baca Juga: Promo MRT Rp 1 dan Jadwal Operasional Tanggal 31 Desember 2025-1 Januari 2026

Load More