Suara.com - Pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa sektor jasa keuangan di bidang asuransi jiwa unit link sering menuai komplain dari sebagian masyarakat.
Diungkapkan, hal tersebut terutama lantaran sebagian masyarakat belum begitu memahami tentang unit link ini. Bahkan ada yang salah mempersepsikan bahwa unit link ini seperti tabungan.
"Unit link adalah produk asuransi jiwa yang bersifat hibrida atau memberikan dua manfaat sekaligus, yakni santunan asuransi dan investasi. Jadi, ini sering kali dianggap sebagai tabungan, padahal tidak," kata Kepala Departemen Perlindungan Konsumen OJK, Anto Prabowo, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/6/2016).
Anto menjelaskan, perbedaan antara unit link dengan tabungan, adalah kalau untuk tabungan, masyarakat akan mendapatkan bunga. Sementara kalau unit link, menurutnya tidak mendapatkan bunga.
"Jadi kan, sering ada yang bilang, 'Pak, ini kan saya sudah investasi ke unit link. Kok nggak dapat bunganya? Ini kan tabungan?' Padahal tabungan dengan unit link ini berbeda jauh," tegasnya.
Berita Terkait
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
OJK Gandeng KSEI Permudah Izin Reksadana, Apa Untungnya?
-
OJK Optimis Kondisi Perbankan Indonesia Meningkat di Tahun 2026
-
2.263 Pinjol Ilegal Dibasmi! Ini Modus Penagihan Baru Debt Collector yang Harus Anda Waspadai
-
Terlihat Mapan, Tapi Rentan: Mengapa Keluarga Butuh Strategi Keuangan Jangka Panjang
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga