Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta manajemen PT Bank Sumut meningkatkan "share" atau kepemilikan saham di bank pembangunan daerah itu yang pada 2015 masih tetap di kisaran 10 persen dari total aset perbankan Sumut.
"Share Bank Sumut di 2015 memang belum berubah banyak juga dari 2014," Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Ahmad Soekro Tratmono di Medan, Sabtu (4/6/2016).
Padahal, kata dia, sebagai bank daerah yang sudah lama beroperasi harusnya bisa lebih besar share-nya dan itu harus mendapat perhatian semua manajemen dan pemegang saham.
Soekro mengatakan itu pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Sumut Tahun Buku 2015.
Pada 2015, aset Bank Sumut tercatat sebesar Rp24,13 triliun. Aset itu hanya naik 3,14 persen dari 2014 yang sebesar Rp23,3 triliun.
Menurut Soekro, selain "share" yang masih rendah, yang perlu diperhatikan adalah juga masih belum berperan maksimalnya peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) itu dalam penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran kredit.
Untuk itu, perlu komitmen kuat untuk menjadikan Bank Sumut sebagai BPD yang memiliki daya saing tinggi, kuat, dan berperan besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Komitmen kuat bukan hanya dari jajaran direksi, tetapi juga pemegang saham yakni para bupati dan wali kota di Sumut.
"Penambahan modal adalah salah satu yang juga sangat penting untuk penguatan Bank Sumut," kata Soekro.
Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mengatakan, wali kota dan bupati memang diharapkan mendukung penuh kemajuan Bank Sumut dengan terus meningkatkan saham semaksimal mungkin.
Bahkan juga harus sudah dilakukan penempatan dana pemerintah yang ada di kabupaten/kota ke Bank Sumut.
"Penambahan modal memang menjadi keharusan untuk memperkuat Bank Sumut," kata Erry Nuradi yang juga menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank Sumut. (Antara)
Berita Terkait
-
OJK Mau Hapus Bank Kategori KBMI I, Aladin Syariah Bisa Naik Kelas?
-
Debt Collector Makin Meresahkan, OJK Siap Beri Sanksi
-
OJK Cabut Izin Usaha Pinjaman PT Crowde Membangun Bangsa
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
TKI Jadi Incaran Para Penipu Online, Dana Rp 7,1 Triliun Hilang
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR
-
Ketua Banggar DPR Pastikan Redenominasi Sudah Masuk Prolegnas
-
Bahlil Tetap Pede Setoran PNBP Sektor ESDM Capai Target Meski Harga Komoditas Anjlok
-
Cara Gadai Emas Batangan di Pegadaian semua Merek
-
Danantara Tidak Was-was Menkeu Purbaya Mau Redenominasi Rupiah
-
Kapal Tanker Bawa 2.000 KL, Pertamina Mulai Pasok Lagi Stok BBM ke Seluruh SPBU Bengkulu
-
OJK Mau Hapus Bank Kategori KBMI I, Aladin Syariah Bisa Naik Kelas?