Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal BKPM, Lestari Indah mengatakan, selama enam bulan terakhir sejak diluncurkan, program layanan izin investasi tiga jam BKPM sudah mampu melayani 59 perusahaan dengan masing-masing nilai investasinya sekitar Rp137,5 triliun.
"Jadi sampai 1 Juni 2016 kemarin itu sudah ada 59 perusahaan yang memanfaatkan layanan izin 3 jam ini. Total investasi yang masuk sekitar Rp137,5 triliun dengan rencana tenaga kerja 44 ribu," kata Indah dikantor BKPM, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2016).
Selain itu, lanjut lestari, produk-produk yang diberikan dalam layanan perizinan investasi tiga jam adalah, dengan memberikan kepastian untuk memulai usaha mulai dari, izin investasi, Nomor Pokok Wajib Pajak, Akta Pendirian Perusahaan dan SK Pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM, Tanda Daftar Perusahaan, lzin Memperkerjakan Tenaga Asing, Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing, Angka Pengenal lmportir Produsen, dan Nomor lnduk Kepabeanan.
"Ini semua sesuai dengan instruksi pak Presiden dimana kita sudah memasuki era kompetisi. Jika tidak mampu bersaing maka kita akan tertinggal jauh," katanya.
Ia pun mengaku, BKPM akan terus melakukan berbagai upaya guna meningkatkan kualitas pelayanan sehingga bisa menarik investasi yang masuk ke Indonesia.
“BKPM sudah mulai meperbaiki dan meningkatkan kualitas (layanan investasi) secara bertahap sejak tahun 2010. Sehingga diharapkan, dengan berbagai perbaikan kami bisa menarik minat investor untuk menginvestasikan modalnya di Indonesia," ungkap Lestari.
Berita Terkait
-
Rosan: Butuh Investasi Rp 13 Triliun Agar Ekonomi Tumbuh 8 Persen di 2029
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
IEU-CEPA Disepakati, Uni Eropa Lirik Industri F&B hingga Energi Terbarukan Indonesia
-
Merasa Dibatasi Soal Kuota Impor BBM, SPBU Swasta Ngeluh ke Kementerian Investasi dan Hilirisasi
-
Investasi DME Mandek? BKPM Akui Belum Ada Investor Serius Garap Hilirisasi Batu Bara
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar