Suara.com - Utang yang Anda miliki tentu dapat membuat perasaan menjadi tidak enak, takut, dan gelisah. Tagihan kartu kredit, cicilan pinjaman bank, cicilan mobil, dan tagihan lainnya menunggu untuk dilunasi setiap bulannya.
Namun Anda juga perlu mengetahui bahwa memiliki utang tidak selalu buruk asalkan menguasai betul cara mengelolanya. Karena terkadang kita bisa saja memerlukan pinjaman dana untuk keperluan modal, pembelian rumah, atau barang-barang seperti barang elektronik dan kendaraan.
Keperluan yang tersebut bisa jadi memang mendesak untuk segera dipenuhi, dan salah satu cara alternatifnya dengan mengambil pinjaman atau kredit. Dengan demikian, sederhananya kita mengambil utang kepada pihak yang menyediakan dana seperti bank atau finance.
Tapi seperti halnya dalam pengelolaan uang, jika tidak cermat dan hati-hati, utang bisa terus membengkak dan merugikan Anda. Nah, agar Anda tidak salah langkah dalam mengelola utang, berikut cara meminimalisasi utang:
1. Buat Laporan Anggaran Rutin
Biasakan untuk membuat anggaran rutin setiap bulannya. Sikap seperti ini bisa menghindarkan Anda dari utang yang menumpuk. Anggaran yang dibuat juga akan membantu Anda dalam mengkalkulasikan berapa jumlah pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya.
Dengan membuat anggaran rutin bulanan, lambat laun Anda membiasakan diri disiplin dan cermat dalam perhitungan dan perencanaan bulanan keuangan. Jika dari anggaran Anda ternyata masih memiliki utang, prioritaskan untuk melunasi utang-utang yang ada sebelum Anda mengambil kredit lagi. Selalu catat pengeluaran agar semuanya menjadi teratur dan terrencana.
2. Ukur Kemampuan Keuangan Sebelum Mengambil Pinjaman
Jika Anda memiliki keperluan untuk membeli sejumlah barang untuk melengkapi barang jualan Anda, namun belum memiliki modal yang cukup, maka alternatif solusinya adalah mengambil dana pinjaman dari bank. Namun perlu diingat, jangan memaksakan untuk mengambil pinjaman yang diluar batas kemampuan Anda.
Sesuaikan pinjaman dengan kemampuan keuangan yang Anda miliki. Bank Indonesia menyarankan agar nasabah tidak meminjam uang kepada bank dengan melampaui rasio yang ditetapkan tiap bank yang berkisar antara 30-40 persen.
Rasio tersebut dihitung sebagai semua kewajiban pembayaran utang anda dibagi dengan penghasilan Anda. Jika Anda tetap nekat, alih-alih mendapatkan untung dari modal yang dipinjam, Anda malah makin disulitkan karena jaminan pinjaman mau tidak mau harus disita.
3. Pembayaran Otomatis Akan Dapat Membantu
Jika Anda pelupa, satu cara ini bisa dirasa ampuh yang dapat membuat Anda tidak pernah telat membayar tagihan. Keterlambatan pembayaran sangat merugikan Anda, karena bank akan mengenakan denda pada tagihan Anda.
Satu cara yang bisa membebaskan dari denda dengan cara pembayaran otomatis yang Anda ajukan kepada pihak bank. Dengan cara demikian, saldo tabungan di rekening Anda akan terpotong otomatis setiap bulannya secara tepat waktu.
Namun perlu diingat, selalu periksa ada cukup jumlah saldo dalam tabungan Anda agar dapat di autodebet oleh pihak bank.
4. Kurangi atau Hindari Pemakaian Kartu Kredit
Sebagai sebuah produk dari sebuah bank, kartu kredit menawarkan fasilitas kemudahan bagi nasabah untuk dapat menggunakannya sebagai alat tukar ketika belanja. Mudah, tinggal gesek saja.
Namun tunggu dulu, uang yang dipakai untuk membayar belanjaan dengan kartu kredit bukan bersumber dari uang kita, melainkan merupakan dana pinjaman dari bank yang perlu kita bayar setiap bulan.
Walaupun banyak tawaran manis untuk memakai kartu kredit, perhatikan dulu diri Anda. Jika Anda mudah kalap ketika belanja, sebaiknya tahan dulu untuk memilikinya.
Namun jika sudah terlanjur memiliki kartu kredit, padahal di lain pihak Anda masih memiliki utang dan tagihan untuk dibayar, langkah yang paling bijak adalah dengan mengurangi pemakaian atau lebih baik hentikan dulu sejenak sampai tagihan dan utang Anda lunas.
Memakai kartu kredit ketika Anda memiliki utang sama halnya menambah beban utang setiap bulannya. Bila pun Anda punya dana berlebih, lebih baik dialokasikan untuk hal lain yang bisa menambah pemasukan Anda setiap bulan, seperti investasi.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
6 Langkah Belanja Murah Saat Ada di Bazar
Mau Mudik Gratis tahun Ini? Berikut Cara Daftar dan Memanfaatkannya
Takut KTA Konvensional Haram? Pakai KTA Syariah Saja!
| Published by Cermati.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Apa Itu Metode Pengelolaan Uang 50-30-20? Pahami agar Keuangan Tetap Sehat
-
Butuh Dana Mendesak? Ini Panduan Lengkap Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian
-
BI Sebut Redenominasi Butuh Persiapan Lama
-
BI: Waspadai Inflasi Akhir Tahun, Harga Pangan Mulai Melonjak
-
OJK Temukan 8 Pindar Belum Memenuhi Ekuitas Minum Rp 12,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Siapkan 'Hadiah' Rp300 Miliar untuk Daerah yang Sukses Tangani Stunting
-
KPK Bidik Proyek Whoosh, Menteri ATR/BPN Beberkan Proses Pembebasan Lahan untuk Infrastruktur
-
Kemenperin: Penyeragaman Kemasan Jadi Celah Peredaran Rokok Ilegal
-
Emiten TOBA Siapkan Dana Rp 10 Triliun untuk Fokus Bisnis Energi Terbarukan
-
10 Aplikasi Beli Saham Terbaik untuk Investor Pemula, Biaya Transaksi Murah