- Daesang Holdings Korea Selatan dikabarkan melirik akuisisi PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) akibat transformasi bisnis.
- Keterlibatan BEEF dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis menjadi daya tarik utama konsolidasi ini.
- BEEF menarik bagi investor strategis karena akses pasar besar, pendapatan institusional MBG, dan valuasi menarik.
Suara.com - Saham PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF), mendadak jadi salah satu topik hangat bursa. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa raksasa pangan asal Korea Selatan, Daesang Holdings, tengah melirik peluang untuk mencaplok atau melakukan akuisisi terhadap perseroan.
Langkah transformasi bisnis BEEF yang kian agresif, ditambah dengan bergulirnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara nasional, menjadikan emiten ini sebagai aset yang sangat menarik dalam radar konsolidasi industri pangan global.
Salah satu magnet utama yang diduga membuat Daesang Holdings kepincut adalah keterlibatan BEEF dalam rantai pasok program MBG.
Program pemerintah ini diproyeksikan bakal menciptakan permintaan terhadap protein hewani yang bersifat berulang (recurring demand) dalam skala masif.
Manajemen BEEF sendiri optimistis bahwa MBG akan menjadi tulang punggung pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
Dengan perluasan jangkauan program ini ke seluruh pelosok negeri, infrastruktur produksi dan distribusi BEEF diharapkan dapat beroperasi pada kapasitas maksimal, memperkokoh posisinya sebagai penyedia protein terintegrasi di Indonesia.
Tak hanya mengandalkan satu lini bisnis, BEEF terpantau terus memperlebar sayap usahanya. Saat ini, perseroan telah merambah ke berbagai sub-sektor pangan, antara lain:
- Peternakan Sapi Perah & Produk Susu: Diversifikasi protein yang menyasar kebutuhan gizi masyarakat.
- Infrastruktur Cold Storage: Penguatan sistem rantai dingin untuk menjaga kualitas produk pangan.
- Perdagangan Ternak Hidup: Memperkuat sisi hulu dalam rantai pasok daging nasional.
Integrasi vertikal ini dinilai sangat sejalan dengan kompetensi Daesang Holdings yang dikenal unggul dalam efisiensi rantai pasok serta kecanggihan teknologi pengolahan pangan.
Saat ini, setidaknya ada tiga alasan mengapa emiten berkode saham BEEF ini layak masuk dalam radar investor strategis internasional:
Baca Juga: Seberapa Kaya V BTS? Masuk Daftar 100 Pemegang Saham Muda Terkaya di Korea
- Akses Pasar yang Luas: Indonesia memiliki basis populasi besar dengan tingkat konsumsi protein yang terus meningkat, memberikan potensi pertumbuhan yang tak terbatas.
- Kepastian Pendapatan Institusional: Dukungan kebijakan pemerintah melalui program MBG memberikan visibilitas pendapatan yang lebih stabil dibandingkan hanya mengandalkan pasar ritel.
- Valuasi Saham yang Menarik: Masuknya pemodal asing kelas kakap diprediksi akan memicu re-rating valuasi saham BEEF, yang saat ini dinilai masih cukup atraktif bagi investor jangka menengah.
Meski kabar ini telah menjadi katalis positif bagi pergerakan harga saham BEEF dalam jangka pendek, perlu dicatat bahwa hingga saat ini baik pihak manajemen PT Estika Tata Tiara Tbk maupun Daesang Holdings belum mengeluarkan pernyataan resmi atau konfirmasi terkait rencana aksi korporasi tersebut.
DISCLAIMER: Artikel ini disusun berdasarkan rangkuman informasi yang beredar di publik dan bukan merupakan anjuran resmi untuk membeli atau menjual saham. Segala keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor dengan mempertimbangkan risiko pasar yang ada.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Ketika Uang Tunai Tak Lagi 'Sakti' di Negeri Sendiri? Mengapa Itu Bisa Terjadi?
-
Profil Samuel Ardi Kristanto, Pengusaha Usir Nenek Elina yang Kini Ditangkap Polisi
-
PU Percepat Penanganan Banjir Aceh Tamiang, 36 Alat Berat Dikerahkan
-
Purbaya Tambah Anggaran Rp 7,66 Triliun untuk THR dan Gaji ke-13 Guru ASN Daerah
-
Kilas Balik Pasar Kripto Sepanjang Tahun 2025
-
Setelah Libur Panjang, Rupiah Ditutup Lesu di Level Rp 16.788
-
WSBP Dorong Pembangunan Berkelanjutan Lewat Inovasi Beton Precast Ramah Lingkungan
-
Kementerian PU Tancap Gas Pulihkan Sanitasi Pascabencana, TPA Rantau Disiapkan Permanen
-
Jalur Langsa - Kuala Simpang Kembali Fungsional, Konektivitas Aceh-Sumut Berangsur Normal
-
Pemerintah Akui Harga Cabai Rawit Masih Tinggi di Nataru, Tembus Rp 60.000 per Kg