Bank Muamalat Indonesia (Bank Muamalat) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) meluncurkan kerjasama strategis di bidang aktivasi Penggunaan Produk dan Jasa Layanan Perbankan. Melalui penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MOU) dengan Pengurus Besar NU kemarin, Senin (13/6/2016), Bank Muamalat semakin mempertegas langkahnya dalam meningkatkan arus pembiayaan.
Kerjasama yang diresmikan di Gedung Pengurus Besar NU, Jakarta, ini antara lain berupa pemanfaatan fasilitas pembiayaan Bank Muamalat oleh NU sebesar Rp1 triliun secara bertahap.
Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman menyambut baik kerjasama ini yang merupakan salah satu bagian inisiatif strategis Bank Muamalat di 2016.
“Nahdlatul Ulama adalah organisasi besar dan sudah mendapatkan tempat di hati masyarakat, dan memiliki target market yang mirip dengan Bank Muamalat. Melalui kerjasama ini, kami yakin kedepannya beragam fasilitas di bidang pembiayaan dan perbankan yang kami miliki dapat dimaksimalkan dengan baik. Kami juga berharap kesepakatan ini dapat mendorong peningkatan sinergi kedua belah pihak secara berkesinambungan,” jelas Endy.
Kesepakatan ini diluncurkan demi memantapkan komitmen perusahaan dalam hal perluasan pemanfaatan produk dan jasa Bank Muamalat, serta merupakan bentuk sinergi kedua belah pihak dalam bidang keuangan. Fokus kerjasama ini berada di bidang pembiayaan, perbankan, pendidikan serta kesehatan.
Cakupan kesepakatan antara Bank Muamalat dan NU antara lain berupa penempatan dana oleh NU pada Bank Muamalat, pemanfaatan berbagai fasilitas seperti virtual account, cash management system, Payment Point Online Bank (PPOB) Bank Muamalat, Dana Pensiun Bank Muamalat, fasilitas payroll Bank Muamalat dan co-branding tabungan.
Berita Terkait
-
Viral Adab Santri, Beda Tipis dengan Siswa Jepang Hormat Guru?
-
PBNU Soroti Tayangan 'Xpose Uncensored', TRANS7 Sampaikan Permohonan Maaf
-
Imbas Protes Acara Trans7, Roy Murtadho Skakmat Gus Yahya 'Tiarap' Bicara Isu Ini: Mana Suara Anda?
-
PBNU Seret Trans7 ke Jalur Hukum, Gus Yahya: Terang-terangan Melecehkan Pesantren!
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor