Berdasarkan riset yang dilakukan Indonesia Property Watch (IPW) terhadap proyek-proyek perumahan di wilayah studi Jabodebek-Banten, diperlihatkan nilai penjualan di Q2-2016 masih mengalami tekanan dan kembali menurun dibandingkan triwulan sebelumnya. Nilai penjualan di Q2-2016 menunjukkan penurunan sebesar 13,3 persen (qtq) dibandingkan triwulan sebelumnya menjadi sebesar Rp 1.081.697.363.173.
"Nilai ini lebih rendah 49,82 persen (yoy) dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya," kata Direktur Eksekutif IPW Ali Tranghanda dalam keterangan resmi, Kamis (21/7/2016).
Pertumbuhan tertinggi secara triwulanan berada di wilayah Bekasi 45,0 persen diikuti Depok, Tangerang, dan Serang, masing-masing sebesar 12,3 persen, 11,9 persen, dan 8,6 persen. Sedangkan penurunan penjualan terbesar terjadi di wilayah Cilegon, Jakarta, dan Bogor, masing-masing turun 69,1 persen, 65,6 persen, dan 42,8 persen. Meskipun pertumbuhan nilai penjualan wilayah Bekasi lebih tinggi dibandingkan wilayah lain, namun dari besarnya nilai penjualan masih lebih rendah dibandingkan wilayah Bogor yang berkontribusi 22,7 persen dari total nilai penjualan yang ada, sedangkan Bekasi mewakili 22,2 persen dari total penjualan.
Sesuai dengan prediksi IPW awal tahun lalu bahwa penjualan rumah segmen menengah masih terus mendominasi pasar perumahan primer di Jabodebek-Banten, menyusul data hasil riset yang menunjukkan bahwa sebagian besar rumah di segmen menengah dengan harga Rp 300 juta – 1 miliar mewakili 67,5 persen dari total penjualan, dibandingkan dengan segmen bawah < Rp 300 jutaan sebesar 15,1 persen dan segmen menengah atas >Rp 1 miliar sebesar 17,5 persen. "Penguatan di segmen menengah baik dari ukuran tipe dan harga jual diperkirakan masih akan terus menguat di sepanjang semester II/2016 termasuk sedikit peningkatan di segmen menengah atas," ujar Ali.
IPW menilai pergerakan pasar yang terjadi di Q2-2016 meskipun masih menunjukkan angka penurunan, namun lebih dikarenakan faktor musiman Lebaran dan akhir liburan serta tahun ajaran baru. Karenanya potensi peningkatan di semester II/2016 diperkirakan akan terjadi, menyusul pengamatan yang dilakukan di lapangan dengan optimisme dari para pelaku pasar dan pergerakan tipis yang telah terjadi di beberapa wilayah.
"Beberapa langkah pemerintah untuk mendongrak penjualan mulai dikeluarkan termasuk menekan BI Rate sampai 6,5 persen memang masih belum berdampak. Namun dampak psikologis semua elemen dan kebijakan termasuk tax amnesty, sedikit banyak akan memberikan dorongan bagi penguatan pasar perumahan di semester II/2016," tutup Ali.
Berita Terkait
-
Tax Amnesty Bikin Kapitalisasi Pasar Konstruksi Rp2000 Triliun
-
Ini Dampak Buruk Tax Amnesty Bagi Industri Properti Versi IPW
-
IPW Prediksi 60 Persen Dana Repatriasi Incar Sektor Properti
-
IPW Serukan Bank Tanah Jadi Program Perumahan Skala Nasional
-
Ternyata Orang Indonesia Lebih Sering Cari Rumah Pada Hari Kamis
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia