Manajemen PT Kereta Api Properti Manajemen. [kapm.co.id]
Baca 10 detik
PT Kereta Api Properti Manajemen (KAPM) yang merupakan anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus memperluas lini bisnisnya. Saat ini pihaknya akan membangun lahan bekas emplasemen stasiun Purwokerto Timur menjadi area komersial seperti mal, pusat perkantoran dan hotel.
Marketing Public Relations KAPM Riesta Junianti mengungkapkan progres pembangunan kawasan komersial seluas 39.980 m2 itu saat ini tengah dalam tahap penyelesaian proses perizinan di pemerintah terkait.
"Untuk perizinan tersebut diantaranya perizinan Amdal, Andalalin dan Sertifikasi HPL. Memang untuk perizinan tersebut memakan waktu cukup lama," kata Riesta dalam keterangan resmi, Senin (25/7/2016).
Marketing Public Relations KAPM Riesta Junianti mengungkapkan progres pembangunan kawasan komersial seluas 39.980 m2 itu saat ini tengah dalam tahap penyelesaian proses perizinan di pemerintah terkait.
"Untuk perizinan tersebut diantaranya perizinan Amdal, Andalalin dan Sertifikasi HPL. Memang untuk perizinan tersebut memakan waktu cukup lama," kata Riesta dalam keterangan resmi, Senin (25/7/2016).
Setelah itu, nantinya masih ada izin yang harus didapatkan KAPM yaitu Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Baru setelah dokumen perizinan itu dikantongi, pihaknya langsung memulai konstruksi.
Dikatakan Riesta, saat ini tim Amdal tengah melakukan konsinyasi untuk finalisasi dokumen Amdal di Purwokerto dan ditargetkan Izin Lingkungan bisa terbit pada Agustus 2016.
Mengenai Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) saat ini masih dalam tahap proses pengurusan. Sempat tersendat karena terjadi status perubahan jalan Sudirman yang sebelumnya merupakan jalan Nasional menjadi jalan Kabupaten. Terkait hal ini Kemenhub telah mengeluarkan surat rekomendasi pengurusan menjadi ke Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas.
"Sertifikasi HPL masih diproses di BPN Pusat di Jakarta namun belum dapat dipastikan waktu selesainya," tegas dia.
KAPM mengharapkan peletakan batu pertama proyek komersial ini dapat dilakukan di tahun ini. Namun pihaknya tetap tergantung dari penyelesaian perizinan yang menjadi syarat pembangunan.
Proyek pembangunan kawasan pusat perbelanjaan dan pusat perkantoran ini sebenarnya sudah dicanangkan perusahaan sejak 2013. Hal itu ditandai dengan ditandatanganinya kontrak antara KAI dengan KAPM.
Dikatakan Riesta, saat ini tim Amdal tengah melakukan konsinyasi untuk finalisasi dokumen Amdal di Purwokerto dan ditargetkan Izin Lingkungan bisa terbit pada Agustus 2016.
Mengenai Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) saat ini masih dalam tahap proses pengurusan. Sempat tersendat karena terjadi status perubahan jalan Sudirman yang sebelumnya merupakan jalan Nasional menjadi jalan Kabupaten. Terkait hal ini Kemenhub telah mengeluarkan surat rekomendasi pengurusan menjadi ke Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas.
"Sertifikasi HPL masih diproses di BPN Pusat di Jakarta namun belum dapat dipastikan waktu selesainya," tegas dia.
KAPM mengharapkan peletakan batu pertama proyek komersial ini dapat dilakukan di tahun ini. Namun pihaknya tetap tergantung dari penyelesaian perizinan yang menjadi syarat pembangunan.
Proyek pembangunan kawasan pusat perbelanjaan dan pusat perkantoran ini sebenarnya sudah dicanangkan perusahaan sejak 2013. Hal itu ditandai dengan ditandatanganinya kontrak antara KAI dengan KAPM.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya