Suara.com - Teknologi internet semakin berkembang pesat. Saat ini, semua orang yang memiliki komputer dan smartphone, serta terhubung dengan koneksi internet, bisa melakukan jual beli barang dan jasa secara online.
Salah satu kebutuhan rumah tangga yang bisa Anda beli via internet adalah furnitur. Berbagai toko mebel online sudah banyak yang menawarkan produknya melalui website dan media sosial. Anda tinggal berkomunikasi dan bertransaksi dengan penjualnya secara online melalui gadget Anda.
Namun, kemudahan transaksi via internet tersebut berisiko penipuan. Berbagai modus penipuan marak terjadi karena terlalu percaya dan kurangnya informasi seputar jual-beli online. Makanya, Anda perlu berhati-hati agar tidak salah memilih toko furnitur online.
Pada umumnya, ada beberapa hal yang mencirikan jika suatu toko online tersebut tidak kredibel dan kemungkinan besar adalah penipu. Berikut di antaranya:
- Harga yang ditawarkan tidak masuk akal, terlalu murah, dan berada di bawah standar harga pasaran.
- Metode pembayaran yang mengharuskan pembeli untuk membayar uang muka yang terlalu besar, yakni bisa mencapai 50-80 persen.
- Testimonial pembeli yang berlebihan untuk mengelabui pembeli.
- Foto-foto yang ditampilkan di website atau media sosialnya asal comot dari search engine.
- Toko furnitur online kebanyakan beraksi memanfaatkan media sosial. Jika pun ada blog, biasanya memakai blog atau web gratisan. Sedangkan pada umumnya, toko online profesional menggunakan alamat domain populer berbayar seperti dot com atau dot co do id, serta didesain lengkap semenarik mungkin.
- Selain itu, toko mebel palsu biasanya tidak terkenal dan tidak memiliki alamat kantor/ toko fisik yang jelas. Sehingga Anda perlu mencari tahu sedetail mungkin apakah penjual benar-benar memasarkan barang yang Anda cari.
Published by Rumahku.com |
Published by Rumahku.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya