Suara.com - Pemerintah berencana segera mengakhiri standar emisi gas buang Indonesia yang masih selevel Euro2. Demi meningkatkan ekspor mobil dari Indonesia, pemerintah mengatakan sedang mengkaji kemungkinan percepatan penerapan Euro4 dari 2023 menjadi 2019.
"Saya sudah meminta Menteri Perindustrian (Airlangga Hartato) untuk mengkaji bagaimana Euro4 dapat diterapkan di Indonesia sebagai salah satu upaya meningkatkan ekspor," ucap Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 yang berlangsung pada 11-21 Agustus di Tangerang.
Standar emisi gas buang Indonesia memang jauh ketinggalan dengan negara lain yang minimal telah menerapkan Euro4. Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Rizwan Alamsjah, pada kesempatan terpisah, sempat mengatakan industri otomotif nasional tidak memiliki daya saing untuk mengeskpor jika standar emisi gas buang dalam negeri berada di bawah negara lain.
Pasalnya, jika ingin mengekspor, maka fasilitas perakitan milik para pabrikan di Indonesia harus berinvestasi lagi untuk membuat lajur produksi khusus.
Lebih lanjut, Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan menjelaskan bahwa pihaknya harus membicarakan mengenai percepatan revitalisasi kilang minyak milik Pertamina sebagai penyuplai.
"Pertamina siapnya pada 2023. Kami harus bertemu Pertamina untuk konfirmasi lagi apa mereka sanggup percepat," kata Putu.
"(Target pelaksanaan Euro4 pada) 2019 atau 2020. Kami sedang bicarakan fasilitas kilang yang dimiliki Pertamina," ungkap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Ahmad Bambang, yang menyambangi GIIAS 2016 pada hari pertama, menjelaskan pihaknya akan menggunakan kilang minyak Langit Biru di Cilacap, Jawa Barat untuk produksi BBM setingkat Euro4.
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Pembeli Kripto Makin Aman, DPR Revisi UU P2SK Fokus ke Perlindungan Nasabah
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan