Bank Indonesia (BI) memperkirakan kredit properti akan meningkat, setelah peraturan Bank Indonesia yang melonggarkan aturan Loan To Value (LTV) atas KPR dikeluarkan "Iya kami perkirakan kredit terhadap properti akan naik, karena kemampuan bank menyalurkan kredit kepada properti maupun kenaikan permintaan dengan adanya kelonggaran Loan to Value ini," kata Deputi Bank Indonesia Perry Warjiyo di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (12/8/2016).
Ia menyatakan, kebijakan pengendoran LTV memang didasari untuk mendorong permintaan kredit dan penawaran kredit dari perbankan khususnya terhadap properti.
Selain karena kebijakan melonggarkan LTV, BI juga optimis kredit properti akan naik akibat kebijakan Pengampunan Pajak, dengan masuknya dana segar.
"Keyakinan kami semakin kuat dengan kemungkinan perkiraan masuknya alirran dari tax Amnesty, itu memperkuat permintaan properti," ujarnya.
Meski optimis akan peningkatan kredit properti, namun BI belum menetapkan target besaran kenaikannya.
BI, kata dia, masih akan melakukan kalibrasi dengan asumsi ekonomi global, dan perkiraan ekonomi makro terbaru untuk menetapkan target kredit properti.
Perry menegaskan kebijakan relaksasi LTV sudah diputuskan oleh Dewan Gubernur BI meski Peraturan BI belum terbit hingga kini.
Menurut dia, penerbitan PBI terkait relaksasi LTV masih terkendala masalah administrasi di internal satuan kerja dan Bank Indonesia.
"Sudah kami putuskan dan sudah kami umumkan, dan memang berlaku Agustus ini, jadi permasalahannya bukan masalah kebijakan, karena proses administrasi membuat peraturan itu memerlukan proses, tidak hanya diinternal satker tapi di internal BI. PBI harus didaftarkan Menhukham," katanya.
Namun dia optimis seluruh proses administrasi segera rampung hingga PBI akan diterbitkan dalam waktu dekat.
"Tunggu saja, nanti kalau sudah siap kami sampaikan kepada media dan publik," kata dia. (Antara)
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Volume Transaksi BEI Melejit ke Rp31 Triliun! Investor Asing Net Buy Rp1,13 T di Penutup Pekan
-
Malaysia Incar Bisnis Franchise di Indonesia
-
PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata
-
OJK dan BI Makin Kompak Perkuat Keuangan Digital
-
Cimb Niaga Catat Laba Rp 6,7 Triliun, Perusahaan Bakal Hati-hati Kelola Aset
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Raih Apresiasi Berharga
-
Laba Grup Astra Rp 243 T: ASII dan UT Kompak Buyback Saham Rp 4 Triliun
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Sepakat Beli dari Pertamina, BP-AKR Pastikan Kualitas Base Fuel RON 92 Sesuai Standar Perusahaan!
-
Gen Z dan Milenial Jadi Motor QRIS, BI Catat Pertumbuhan Transaksi Naik 162,7 Persen